Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Selamatkan Ibu dari Reruntuhan Bangunan

Kompas.com - 17/11/2012, 15:20 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Maina (70) warga Dusun Kemasan, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, selamat dari maut setelah tertimbun reruntuhan sebuah gedung kosong, Sabtu (17/11/2012). Maina hanya mengalami luka lebam di tubuhnya karena tertimbun batu bata, pecahan genting dan kayu, dan langsung diselamatkan oleh anaknya Suherman (40).

Sebelum kejadian, korban sedang menjalankan ibadah shalat subuh yang bersamaan dengan hujan deras dan kondisi lampu sedang padam. Sementara kondisi gedung kosong yang ada di sebelah barat rumahnya, sudah rapuh dan tidak tahan goncangan. "Setelah terkena hujan dan kondisi bangunan itu sudah tidak kuat kemudian ambruk dan menimpa rumah saya dan ibu saya tertimbun reruntuhannya," kata Suherman.

Dijelaskan Suherman, saat ibunya tertimbun reruntuhan dirinya sudah kalang kabut untuk menyelamatkan. Sebab kondisi lampu sedang padam. "Saya hanya melihat mukena ibu berwarna putih dan saya langsung menyingkirkan semua benda yang menimpa ibu," tuturnya.

Setelah benda-benda berhasil disingkirkan, kondisi Maina sudah tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas tedekat. "Beruntung Ibu langsung saya selamatkan. Terlambat sedikit saja bisa mati dia karena tertimbun bangunan," tandasnya.

Sementara itu Imam, menantu korban mengatakan, kondisi bangunan yang ambruk itu sebelumnya sudah dilaporkan kepada pemiliknya Subai (75) yang rumahnya berjauhan dengan gedung itu, jika kondisinya sudah mau ambruk dan miring ke arah timur dan ke arah selatan.

Tidak hanya kepada pemiliknya, Imam juga sudah melapor kepada Kepala Desa agar dicarikan solusinya karena dikawatirkan ambruk dan memakan korban. "Terbukti hari ini sudah ada korbannya dan kami kawatir kalau tetap dibiarkan seperti ini akan ada korban susulan anggota keluarga kami," terang Imam.

Subai sendiri selaku pemilik bangunan saat datang ke lokasi reruntuhan langsung menjadi sasaran kemarahan keluarga korban. "Saya sudah lama mewanti-wanti kalau gedung ini sudah tidak kokoh tetapi masih dibiarkan hingga hari ini ibu saya jadi korbannya," sergah Suherman kepada Subai dengan nada keras.

Subai sediri mengaku siap untuk mengganti kerusakan rumah Suherman akibat reruntuhan bangunan berbentuk toko itu. Namun dirinya masih mempertimbangkan untuk merobohkannya secara total karena masih terbatasnya dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com