Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Teroris, Polisi Sulbar Sita Senjata Mainan

Kompas.com - 15/11/2012, 18:02 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) terus melakukan perburuan dua pemuda, yang diduga teman Awaluddin, pelaku pelemparan bom yang nyaris mengenai Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di depan Monumen Mandala, Makassar pekan lalu. Kedua pemuda tersebut diduga warga asal Kecamatan Mambi yang diduga terkait jaringan teroris Poso.

Kepolisian Resor Majene, Sulawesi Barat, Kamis (15/11/2012) hari ini, misalnya, melakukan razia di jalan masuk Kecamatan Mambi, Mamasa Sulawesi Barat. Setiap warga yang melintas di jalur ini tidak hanya diperiksa identitas KTP dan surat kendaraannya, tapi juga barang bawaannya seperti tas, koper dan benda lainnya.

Dalam razia itu, polisi menemukan satu pucuk senjata mainan mirip senjata api revolver dari salah seorang pengendara. Senjata mainan itu kemudian disita karena dikhawatirkan dipakai untuk kejahatan. Sementara pemiliknya dilepas. 

Kepala Bagian Operasi Polres Majene Kompol Azis mengatakan, operasi perburuan teroris ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mempersempit ruang gerak para terduga teroris yang belakangan diduga melarikan diri ke Sulawesi Barat. Azis juga mengaku operasi ini adalah bagian dari perburuan dua teman Awaluddin, warga Kecamatan Mambi yang diduga terkait jaringan teroris.

"Perburuan dua pelaku yang diduga melarikan diri ke arah Sulbar sengaja diperketat untuk mempersempit ruang gerak para pelaku," ujar Kompol Azis.

Awaluddin sendiri yang ditangkap beberapa saat setelah melemparkan bom ke arah Syahrul Yasin Limpo diidentifikasi sebagai warga Desa Salu Makka, Kecamatan Mambi, Mamasa. Dua rekannya yang lolos dari sergapan petugas juga diduga berasal daerah itu.

)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com