Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orangtua Murid Demo Tuntut Kepsek Mundur

Kompas.com - 14/11/2012, 12:18 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Ratusan orangtua murid beserta warga sekitar Sekolah Menengah Atas 1 Latambaga, Kolaka Sulawesi Tenggara mendatangi sekolah tempat anak mereka bersekolah. Kedatangan mereka itu mendesak kepada dewan sekolah agar Kepala Sekolah Abdul Haris segera mengundurkan diri.

Penilaian orang tua murid dan warga sekitar, Haris akan memicu perpecahan di lingkungan tersebut. Aksi ini berlangsung kisruh, karena massa mencaci maki Haris dan bahkan nyaris menjadi bulan-bulanan pendemo.

Cece, salah satu warga sekitar mengatakan demo ini merupakan buntut dari kejadian beberapa hari yang lalu di tempat tersebut. "Dua hari yang lalu itu salah satu murid dipukul sama guru, nah salah satu keluarga murid itu memukul guru yang bersangkutan, tapi setelah dilaporkan ke polisi masalah ini damai, tapi tiba-tiba kepala sekolah itu datang dan tidak menerima kalau ada proses perdamaian. Ini kan bisa memicu masalah baru, makanya kepala sekolah ini kita tuntut untuk mundur," ungkapnya, Rabu (14/11/2012).

"Kami memang sudah jengkelan sama itu kepala sekolah, selalu mau cari masalah. Belum lagi dana komite sekolah yang dia korupsi. Pokoknya kepala sekolah ini harus diganti. Saya akan tetap mengajak orangtua murid dan warga sekitar untuk terus berdemo sampai kepala sekolah itu diganti," tegas Cece.

Sementara itu, Abdul Haris mengatakan dia tidak bisa menerima adanya aparat hukum yang ikut memukul dalam kejadian itu. "Yang saya permasalahkan adalah oknum Polisi itu yang ikut memukul guru saya, kalau masalah damai saya terima, itu tidak ada masalah. Tapi sebagai negara hukum, oknum Polisi itu harus diproses," kata Haris dalam kesempatan terpisah.

Murid Dipulangkan
Sementara itu, ratusan murid SMA 1 Latambaga terpaksa dipulangkan lebih awal. Para guru menilai dengan aksi demo tersebut akan mengganggu konsentrasi belajar dan dapat membahayan keselamatan siswa.

"Tadi kami sementara belajar, tapi tiba-tiba langsung datang ratusan orang tua murid dan warga sekitar sambil berteriak-teriak, ganti dan mundurlah Abdul Haris. Memang sangat ribut tadi susanannya pak, makanya kami sempat berhamburan keluar kelas karena guru kita juga keluar. Tidak lama kemudian kami disuruh pulang lebih awal oleh guru," ungkap salah satu murid.

Sementara itu, salah satu guru yang namanya enggan disebutkan mengungkapkan demi keselamatan murid dia terpaksa memulangkan siswa. "Kami menilai suasana saat adanya demo itu memanas karena warga sudah teriak-teriak. Kami jadi panik terpaksa mereka dipulangkan. Pokoknya suasananya memanas dan hampir terjadi bentrok," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com