Jembatan Rapuh, Warga Tiga Desa Terancam Terisolasi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ribuan warga di tiga desa di Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, nyaris terisolasi akibat satu-satunya jembatan penghubung ke kawasan perkotaan rusak dan rawan ambruk. Ketiga desa itu adalah Desa Sukasenang, Cikeusal dan Sukanagara.

Diungkapkan salah satu tokoh masyarakat setempat, Uje, kondisi jembatan yang panjangnya sekitar 200 meter itu mulai rusak sejak tiga tahun lalu. Awalnya, besi jembatan terlihat miring sebelah dan deretan kayu sebagai alasnya mulai ada yang lapuk.

"Kalau dilalui mobil, jembatan kelihatan goyang. Sering kendaraan yang lewat terperosok di antara deretan kayu sebagai alas jembatan. Bahkan terhitung sudah ada dua motor yang terperosok dan jatuh ke sungai," kata Uje, Selasa (13/11/2012).

Jika sampai jembatan ambruk, lanjut Uje, warga di tiga desa akan kesulitan akses ke wilayah perkotaan. Padahal, hampir semua anak sekolah SMP di wilayahnya setiap berangkat dan pulang sekolah melewati jembatan itu. Terlebih, jalur perekonomian warga setempat akan terhambat.

"Ada jalan lain ke perkotaan cuma jauh dan kondisinya rusak parah, jaraknya bisa sampai 17 kilometer. Tapi, lewat jembatan ini, paling cuma satu kilometer," tambah Uje.

Selama ini, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, telah melakukan pengecekan kondisi jembatan tersebut. Namun, menurut Uje, sampai saat ini belum ada realisasinya. "Belum ada realisasi perbaikan jembatan sampai sekarang," tandas Uje, di sela-sela gotong royong perbaikan jalan di sekitar jembatan bersama warga lainnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Tanjungjaya, Tono Sumatyana, mengaku jembatan itu akan diperbaiki pemerintah daerah tahun 2013. Setelah dicek langsung Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, ke lokasi beberapa waktu lalu. "Saya sudah ada kabar dari wakil bupati, bahwa jembatan akan dibangun menggunakan anggaran murni APBD tahun depan," katanya.

Hal itu, dibenarkan Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya, H Idi S Hidayat, perbaikan jembatan itu masuk dalam prioritas rencana pembangunan oleh pemerintah. "Ya, masuk dalam perencanaan (pembangunan)," jawabnya singkat.