Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Teroris Belum Masuk Kampus

Kompas.com - 13/11/2012, 16:22 WIB
Syamsul Hadi

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Meski pasukan Detasemen Khusus 88 telah menangkap dua alumnus Universitas Jember yang terduga teroris tetapi sampai saat ini jaringan teroris belum masuk kampus.

Penegasan ini disampaikan Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Jayadi pada dialog Sosialisasi Penanggulangan Teroris di Kampus Universitas Jember, Jawa Timur, Selasa (13/11/2012).

"Sampai sekarang belum ada jaringan teroris masuk ke Kampus Tegalboto Jember, Yang ditangkap oleh detasemen khusus atau Densus 88 beberapa saat lalu karena terkait kasus terorisme setelah lulus atau keluar dari Universitas Jember," kata Jayadi.

Rektor Universitas Jember Moh Hasan menggelar dialog dengan nara sumber Ajun Komisaris Besar Jayadi dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Jember Dr KH Abdullah Syamsul Arifin MHI. Dialog ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa. Kampus Tegalboto tidak pernah mengajarkan kekerasan bagi mahasiswa.

"Saya harapkan hasil diskusi dan sosialisasi ini bisa disebarluaskan kepada seluruh mahasiswa di Kampus Tegalboto," ujarnya.

Dr KH Abdullah Syamsul Arifin, MHI menegaskan, adanya pandangan monolitik dan ekskl usif dalam memahami agama menjadikan orang berpandangan sempit.

"Penafsiran agama yang benar adalah miliknya saja dan yang tidak sefaham dengannya adalah kafir. Pandangan seperti itu yang menjerumuskan seseorang menjadi teroris," katanya.

Untuk mencegah pemahaman salah, kata Abdullah Syamsul Arifin, mahasiswa supaya memahami sikap Tawassuth (moderat), Tawazun (seimbang), Tasamuh (toleran) dan Itidal (sikap tegak lurus) .

Jika ini diaplikasikan dengan ajaran mantan Rois Aam PBNU KH Ahmad Siddiq tentang Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam), Ukhuwah Wathoniah (persaudaraan kebangsaan) dan Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan kemanusiaan) mampu membendung adanya terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com