Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan, Pasien Talasemia Butuh 500 Kantong Darah

Kompas.com - 05/11/2012, 14:52 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 1.600 blooder atau pendonor darah dibutuhkan setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan darah bagi penderita talasemia di Aceh. Sementara itu, darah yang dibutuhkan untuk pasien talasemia sebanyak 500 kantong.

Hal ini dikatakan Nurjannah Husein, pendiri Komunitas Darah Untuk Aceh (DUA). Menurut Nurjannah, penderita talasemia bertambah di Aceh, namun jumlah pendonor masih sangat kurang.

"Saat ini kebutuhan darah yang dikelola oleh Komunitas Darah untuk Aceh hanya bisa memenuhi sebanyak 300 kantong dengan pendonor tetap. Ini memang kami lakukan agar para penderita bisa mendapatkan darah yang berkualitas," jelas Nurjannah, usai menerima kunjungan grup musik RAN di Thalasemia Center di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh, Senin (5/11/2012).

Sebelumnya, sebut perempuan yang akrab disapa Nunu ini, Komunitas DUA (K-DUA) dibentuk untuk menyebarluaskan informasi kebutuhan darah bagi pasien-pasien di rumah sakit.

"Kita prihatin karena masih ada pasien yang tidak bisa mendapat darah dari PMI karena kekurangan stok darah, akhirnya komunitas ini kami bentuk dan bergerak melalui akun dunia maya. Setiap ada info orang butuh darah kita sebar infonya di dunia maya dan si pendonor bisa langsung berhubungan dengan pasien," jelas Nunu.

Namun, sebut Nunu, kemudian K-DUA lebih sering menemukan para pasien penderita talasemia yang rutin membutuhkan darah. "Akhirnya kita membuat satu program 10 for 1, artinya 10 pendonor untuk 1 penderita talasemia. Dengan demikian si penderita akan terus menerima darah dari orang yang sama dan cocok, sehingga ini akan meminimalisasi kecenderungan munculnya gangguan lain," ujar Nunu.

Sayangnya, K-DUA masih kekurangan pendonor yang mau menjadi pendonor tetap untuk para penderita talasemia. "Untuk itu, kami sangat berharap bagi masyarakat untuk mau dan bisa menjadi pendonor tetap, sehingga kebutuhan untuk para penderita talasemia bisa dipenuhi," katanya.

Roslaini (36), warga Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar, mengaku terbantu akan hadirnya program 10 for 1 yang dilaksanakan oleh K-DUA.

"Anak saya berumur 15 tahun, sudah menderita talasemia sejak umur 2 bulan, dan sebelumnya saya sering kesulitan untuk mendapat darah, tapi sejak ada program 10 for 1 ini, kami lebih mendapatkan kemudahan," ujar Roslaini.

Saat ini sebanyak 158 penderita thalasemia terdata di K-DUA. "Sementara itu masih banyak penderita thalasemia yang berada di kabupaten/kota yang belum terdata, dan akan segera dilakukan pendataan," jelas Nunu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com