Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ayam Kampus" Mau Diajak via Orang yang Dikenal

Kompas.com - 29/10/2012, 15:23 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - "Ayam kampus" di Malang, Jawa Timur memang sulit dideteksi. Mereka bisa dipanggil hanya melalui orang-orang yang sudah dikenalnya. Untuk menutupi statusnya sebagai "ayam kampus", kebanyakan dari mereka memanfaatkan sang pacar.

DY, "ayam kampus" yang juga mahasiswi fakultas ekonomi salah satu perguruan tinggi di Malang ini mengaku, "ayam kampus" biasanya nongkrong di tempat-tempat hiburan malam, seperti kafe dan karaoke. "Bahkan ada juga yang mangkal di karaoke khusus keluarga," katanya.

Peminatnya, beber DY, adalah lelaki hidung belang yang penghasilannya per bulan minimal Rp 25 juta. "Kalau dari kalangan mahasiswa sendiri jarang, karena terbentur dengan ekonomi yang masih dibantu orang tua. Umumnya mahasiswa hanya dijadikan pacar agar tidak diketahui bahwa dia juga berprofesi sebagai 'ayam kampus'," katanya.

Dia mengaku masuk ke dunia "ayam kampus" karena dikenalkan oleh temannya. "Kalau saya, pertama kali teman yang memperkenalkan ke dunia itu, karena stres kondisi keluarga sudah tak peduli masa depan saya," aku DY.

Tempat yang dipakai untuk kencan, menurut DY, kebanyakan di hotel berbintang di Malang. "Kalau malam, diajak ke kafe atau karaoke dulu. Sering juga diajak minum dulu. Tapi kalau malam, terbatas. Karena jam 22.00 WIB, sudah harus ada di kos. Boleh malam, tapi sudah izin ke luar kota ke ibu kos," katanya.

Untuk menemukan "ayam kampus" juga tidak mudah. Jika tidak kenal, tidak akan bersedia.Biasanya, "ayam kampus" mau diajak kencan jika sudah kenal atau dikenalkan oleh orang dekat, tapi bukan teman-temannya di kampus. "Jika si hidung belang yang langsung menghubungi teman-teman tidak bersedia. Khawatir terbongkar," katanya.

Di Kota Malang, hingga kini sudah mulai menjamur hiburan malam, mulai dari wilayah Lawang (Malang wilayah utara), hingga kota Batu. Tempat hiburan malam inilah yang kerap dijadikan ajang perkenalan hingga transaksi para "ayam kampus".

"Namun, banyak beroperasi di kafe-kafe yang ada di Kota Malang. Bisa juga dibawa jalan-jalan ke luar Malang kalau di kampus libur," ujarnya.

***
Baca Juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com