Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Teroris dan Bom, Polisi Tak Bawa Metal Detector

Kompas.com - 24/10/2012, 07:41 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Lantaran diduga rawan meloloskan para pelaku pembunuhan dua polisi dan pelaku peledakan pos polisi di Poso, mobil boks dan mobil pribadi termasuk truk lintas provinsi dari dan tujuan Poso, menjadi target utama razia yang dilakukan petugas di jajaran Polda Sulteng dan Sulselbar di jalur lintas barat Sulawesi, Rabu (24/10).

Langkah ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para pelaku teroris yang ditengarai masih berada di sekitar Poso. Setiap mobil boks, truk dan kendaraan pribadi yang melintas di jalur lintas barat Sulawesi mulai dari Poso, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Selatan akan menghadapi serangkaian pemeriksaan terpadu. Setiap kendaraan yang mencurigakan digeledah petugas dengan teliti, termasuk penumpang, para sopir dan barang bawaannya.

Kepala Bagian Operasi Polres Majene Kompol Azis menegaskan, razia setiap truk, mobil boks dan kendaraan pribadi yang dicurigai rawan meloloskan sejumlah pelaku kejahatan di Poso menjadi target pemeriksaan utama petugas. Hal itu untuk memastikan tidak ada pelaku, senjata dan bahan peledak yang diloloskan para pelaku teroris melalui jalur lintas barat Sulawesi.

"Kita terus berupaya mempersempit ruang gerak para pelaku. Setiap kendaran yang mencurigakan seperti mobil boks, truk dan mobil pribadi digeledah teliti. Setiap mobil boks dibongkar untuk meyakinkan mereka tidak membawa pelaku, senjata dan bahan peledak lainnya," ujar Kompol Azis.

Sayangnya, razia yang digelar petugas di sepanjang jalur ini kurang efektif mendeteksi tindak kejahatan, lantaran petugas tak menggunakan alat metal detector untuk mendeteksi dan memastikan tak ada senjata dan bahan peledak apapun yang lolos dari pantauan petugas.

Penggeledahan tanpa alat metal detector, selain menyita warktu lama juga kurang efektif mendeteksi bahan peledak dan senjata yang mungkin diselundupkan di tengah tumpukan barang dan penumpang yang lalu lalang tanpa bisa dilacak petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com