Pos Perlintasan Badau Diresmikan

PONTIANAK, KOMPAS.com — Indonesia dan Malaysia mengoperasikan satu lagi pos perlintasan kedua negara, yakni Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, yang berbatasan dengan Lubok Antu, Negara Bagian Sarawak. Dengan demikian, saat ini ada tiga pos pemeriksaan lintas batas resmi di Kalbar.

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Selasa (23/10/2012), menjelaskan, PPLB Badau mulai bisa digunakan sebagai perlintasan resmi menggunakan paspor. Ke depan, PPLB Badau juga dirancang menjadi pintu perlintasan barang komoditas ekspor. "Saya berharap nanti segera dibuka kantor Imigrasi di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, supaya masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke Pontianak untuk membuat paspor," tutur Christiandy.

Kalbar telah mengoperasikan dua PPLB sebelumnya, yakni Entikong di Kabupaten Sanggau dan Aruk di Kabupaten Sambas. Christiandy mengungkapkan, komoditas minyak kelapa sawit mentah akan bisa diekspor melalui Badau. "Potensi perkebunan kelapa sawit di wilayah timur Kalbar cukup tinggi dan lebih efisien jika diekspor melalui perbatasan, tidak harus dibawa ke Pontianak dulu," kata Christiandy.