Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ditemukan Tewas di Teras Rumah

Kompas.com - 19/10/2012, 14:50 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Seorang dokter ditemukan tewas tertelungkup di kolam ikan di halaman rumahnya, Jalan Bukit Unggul I/14 Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jumat (19/10/2012). Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya dokter spesialis kandungan yang diketahui tinggal sendirian tersebut.

Saat ditemukan, jasad dokter yang bernama Sutomo itu dalam posisi tertelungkup dengan beberapa bagian badan berada di kolam ikan. Pot bunga dan kursi taman yang digunakan duduk juga terlihat terbalik. Ketika itu korban mengenakan kaus putih dan celana pendek motif kotak-kotak.

Jasad Sutomo kali pertama ditemukan salah seorang karyawan katering, Solikin. Kepada Kompas.com, Solikin mengatakan, pada dini hari ia sempat mendengar korban batuk-batuk. Paginya, ia mengaku mendengar dering telepon dari rumah korban, tetapi tidak diangkat.

"Karena penasaran, saya kemudian lihat ke rumah itu, ternyata korban sudah tertelungkup di kolam ikan. Saya lalu melapor ke warga di sini," ungkapnya yang tinggal persis di depan rumah korban.

Setelah mendapatkan laporan, petugas Dokpol Polda Jateng dan tim Inafis Polrestabes Semarang mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kejadian ini juga mencuri perhatian sejumlah pejabat di kepolisian. Di lokasi kejadian terlihat Dirreskrimum Kombes Bambang Rudi Pratiknyo dan Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan mendatangi lokasi, tetapi tidak bersedia memberikan keterangan.

Berdasarkan informasi, korban diduga tewas karena sakit. Sebab, pada tubuh korban tidak ditemukan luka dan barang-barang korban tidak ada yang hilang. Rumah juga dalam keadaan baik dan tidak ada hal yang mencurigakan. Korban sendiri merupakan seorang dokter yang bertugas di RSUD Kota Semarang dan beberapa rumah sakit lain di Semarang.

Rekan korban Suwignyo yang datang ke lokasi mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir korban mengeluh terkena diabetes. "Orangnya baik, saya yakin beliau tidak punya musuh," katanya.

Korban sendiri ungkapnya akan memasuki masa pensiun satu bulan mendatang. Mayat korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Semarang guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com