Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Tunggu Penyelidikan KNKT

Kompas.com - 15/10/2012, 04:24 WIB

PADANG, KOMPAS,com — Manajemen Sriwijaya Air masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait insiden pesawat Sriwijaya yang salah mendarat di landasan Bandara Tabing Padang, Sabtu (13/10/2012).

"Kami masih menunggu konfirmasi dari KNKT," kata Senior Manajer Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, saat dihubungi dari Padang, Minggu (14/10/2012) malam.

Menurut dia, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada lembaga yang berwenang. Jika KNKT sudah menyelesaikan penyelidikannya, hasilnya baru akan disampaikan kepada masyarakat luas.

"Kita tidak bisa berspekulasi insiden tersebut sementara hasilnya belum dikeluarkan. Sekarang KNKT masih menyelidiki peristiwa itu," kata dia.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-021 salah mendarat di Bandara Tabing Padang yang seharusnya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman.

Pesawat itu sendiri telah diterbangkan kembali untuk melayani rute Padang-Jakarta. "Pesawat itu berangkat pada Minggu pukul 10.00 WIB dari BIM menuju Jakarta," kata Agus Soedjono.

Pesawat itu berangkat dari BIM menuju Jakarta dalam kondisi yang dinyatakan layak terbang dengan membawa 96 orang penumpang.

"Sejauh ini, tidak ada kerusakan pada pesawat. Pesawat telah dinyatakan aman untuk terbang kembali," katanya.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura II BIM, Agus Kemal Pramayuda, mengatakan, berdasarkan laporan sementara, pesawat salah mendarat itu murni karena kesalahan pilot.

"Kesalahan diduga karena pilot dan kopilotnya tidak mengenal wilayah. Mereka mengira Bandara Tabing adalah BIM," ujarnya.

Dia menambahkan, pesawat Sriwijaya Air itu berangkat dari Bandara Polonia Medan menuju Padang dengan membawa 96 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com