Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Sekolah Disegel, Aktivitas Belajar Lumpuh

Kompas.com - 14/10/2012, 15:29 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara lumpuh selama sepekan menyusul adanya penyegelan secara adat (sasi) oleh warga setempat.

Penyegelan dilakukan warga setempat, lantaran 12 guru di sekolah tersebut dimutasikan tanpa alasan jelas. Diduga pemutasian erat kaitannya dengan masalah politik jelang Pilkada Maluku Tenggara 2013 mendatang.

Aksi penyegelan sekolah secara adat dengan cara memasang janur kuning ini sudah dilakukan warga pada pintu masuk sekolah sejak beberapa waktu lalu.

"Kami terpaksa menyegel sekolah ini karena 12 guru yang selama ini mengabdi dengan baik dimutasikan secara tidak beralasan, ini kan aneh sekali," kata M. Letsoin saat menghubungi Kompas.com, Minggu (14/10/2012).

Ia mengungkapkan, kepentingan politik tidak seharusnya mengorbankan pendidikan masyarakat di desa tersebut. Menurutnya, mutasi para guru dapat dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku, tanpa ada tendensi politik apapun. Selain itu, mutasi guru juga harusnya disertai dengan penempatan guru yang baru agar tidak merugikan siswa.

"Tidak gampang melakukan hal seperti itu, harus disertai dengan aturan, jangan pakai pendekatan suka dan tidak suka. Saya juga heran kenapa setelah dimutasi tidak juga ada pergantian guru-guru tersebut," sesalnya.

Bupati Maluku Tenggara Andreas Rentanubun secara terpisah mengatakan, mutasi para guru tersebut tidak ada kaitannya dengan rencana Pilkada Maluku Tenggara, yang akan dihelat tahun depan. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pemerataan tenaga guru di sekolah-sekolah yang minim tenaga guru.

"Mutasi dilakukan dalam rangka penyegaran guru untuk pemerataan ke semua sekolah yang ada di kabupaten ini," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com