Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggak Rp 600.000, Listrik Rumah Bung Karno Terancam Dicabut

Kompas.com - 10/10/2012, 17:01 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Listrik di rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, terancam dicabut, karena telah menunggak tiga bulan. Jumlah tunggakannya hanya sekitar Rp 600.000.

Pedagang yang berjualan buku dan suvenir di rumah pengasingan Bung Karno, Lusi, mengatakan, pihak dari PLN yang akan mencabut listrik sudah datang, Rabu (10/10/2012), pagi. Pegawai PLN itu memperlihatkan tagihan selama tiga bulan sebesar sekitar Rp 600.000 yang belum dibayar.

"Saya bilang kepada orang PLN itu, jangan dicabut dululah bos. Masak nanti rumahnya gelap kayak rumah hantu saja," ujar Lusi.

Menurut Lusi, sebelum upaya pencabutan hari ini sebelumnya PLN sudah melayangkan surat teguran hingga dua kali. Setahu Lusi, juru pelihara rumah sudah melaporkan tunggakan listrik itu kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Juru pelihara rumah Bung Karno, Yaman, mengatakan, walaupun rumah Bung Karno dibawah pengelolaan Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi, tetapi selama ini tagihan listrik setiap bulannya dibayar oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ia tidak tahu berapa jumlah tagihan listrik rumah itu setiap bulannya.

Kejadian serupa, kata Yaman, pernah terjadi tahun 2008 lalu. Rumah pengasingan itu pernah ditempati Bung Karno tahun 1938-1942. Di rumah itulah Bung Karno bertemu Fatmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com