DENPASAR, KOMPAS.com — Menjelang 10 tahun peringatan bom Bali, 12 Oktober 2012, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak seluruh masyarakat untuk memaafkan pelaku pengeboman di Sari Club dan Paddy's Pub yang menewaskan 202 orang tersebut.
Pastika meminta masyarakat ataupun korban bom mengedepankan perdamaian daripada menyimpan dendam yang tidak akan pernah berakhir.
"Memang tidak mudah untuk melupakan tragedi yang begitu besar yang telah menelan korban jiwa dalam jumlah yang banyak, tetapi kini saatnya kita saling memaafkan. Mudah-mudahan kita semua bersedia dengan tulus ikhlas memaafkan," ujar Pastika saat konferensi pers menjelang 10 tahun peringatan bom Bali 2002 di Kantornya, Rabu (10/10/2012).
Pastika yang memimpin investigasi bom Bali 2002 lalu menuturkan, ia tak pernah marah terhadap pelaku teror tersebut. "Tidak pernah, saya tidak pernah marah, saya selalu berusaha bersabar," tutur Pastika.
Jika masyarakat ikhlas memaafkan pelaku bom, Pastika berharap semangat perdamaian dan toleransi akan terjaga dan semakin baik di masa depan. Menurut mantan Kapolda Bali ini, terorisme menyangkut ideologi dan muncul karena merasa termarjinalkan, diskriminasi, ketidakadilan, serta ajaran yang sesat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.