Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan HUT TNI Diwarnai Insiden Kecil

Kompas.com - 05/10/2012, 19:12 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

BANTAENG, KOMPAS.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 TNI, Jumat (5/10/2012) di Pantai Reklamasi Seruni, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan diwarnai insiden kecil.

Enam orang penerjun terpaksa mendarat di laut, satu penerjun menabrak warga yang tengah menonton hingga menyebabkan dua orang penonton pingsan dan satu penerjun lainnya tersangkut di pohon saat akan mendarat.

Sementara penerjun profesional dari TNI yang nyasar di laut hingga tersangkut jaring rumput laut, terpaksa dievakuasi oleh nelayan yang tengah berada disekitar tempat kejadian.

Kepala Penerangan Korem 141 Toddopuli (Tp) Mayor CAJ Sunaryo mengatakan, kejadian itu disebabkan angin kencang yang seharusnya 25 knot/jam menjadi 40 knot/jam.

"Seharusnya penerjun mendarat di kain berwarna orange, namun karena kondisi angin yang tiba-tiba berubah sehingga beberapa penerjun terbawa arah angin dan tidak mendarat mulus," jelasnya.

Meskipun demikian, kata Surayo, para penerjun yang tidak mendarat mulus tersebut, tidak mengalami cidera parah. Sementara mengenai kondisi dua anak yang pingsan, pihaknya mengaku tetap menanggung pengobatannya. Keduanya juga dinyatakan tidak mengalami luka parah. Sebelumnya panitia memang sudah menghimbau kepada warga agar berhati-hati dan tidak mendekat ke target pendaratan.

Surayo menjelaskan, peristiwa itu juga sempat terjadi saat masih latihan. Dia menghitung dari 20 orang penerjun, ada empat orang yang mendarat ke laut. Selain atraksi terjun payung, dalam perayaan HUT TNI juga digelar latihan penyelamatan penyanderaan yang dilakukan oleh Yonif 700 Raider Kodam VII Wirabuana. Serta bakti sosial yang digelar jelang puncak HUT TNI.

Sebelumnya, dalam sambutan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam mengatakan, TNI lahir dan tumbuh kembang bersama rakyat. Karenanya, perlu adanya kerjasama kelembagaan dengan masyarakat untuk menegakkan kedaulatan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa TNI berlandaskan profesionalisme dan semangat juang, dan siap menjaga keutuhan, kedaulatan bangsa. Selain itu, TNI juga sudah mendekatkan diri dengan masyarakat dan menyosialisasi paradigma TNI yang sudah berubah.

"Tingkatkan kewaspadaan, dan cermati situasi terus-menerus terhadap ancaman kedaulatan, serta teguh, disiplin keprajuritan yang berpedoman pada Sapta Marga," tandas Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com