Lempari Bus, Tiga Pelajar Mabuk Diringkus

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Karena melempari bus angkutan penumpang antar daerah dengan batu, tiga pelajar mabuk diringkus Satuan Reskrim Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Ketiga pelaku masing-masing Wahyuddin (14), Akbar Ali (13), dan Andreawan (13) melempari Bus Liman dengan batu di jalur trans Sulawesi tepatnya di Kabupaten Luwu Utara pada Minggu (26//8/2012) sekitar pukul 22.30 wita. Ketiganya berhasil diringkus di Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Di hadapan polisi, ketiga ABG yang masih pelajar SMP ini mengakui mereka sedang mabuk dan iseng melempari mobil yang sedang melintas. "Usai minum minuman keras, kami kumpul di jalan dan iseng melempari mobil yang melintas," ungkap Wahyiddin diamini dua temannya, Akbar Ali dan Andreawan saat diperiksa di Markas Polres Luwu Utara, Senin (27/8/2012).

Aksi pelamparan batu yang dilakukan ketiga bocah tersebut, nyaris mengakibatkan bus Liman bernomor polisi DD 777 QF itu terguling. Sebab, batu mengenai kaca depan bus yang sedang melaju kencang. Untung saja sang sopir dapat mengendalikan laju mobil yang sudah oleng.

Sementara itu akibat pelemparan itu, salah seorang penumpang yang duduk di kursi depan menderita luka pada bagian wajah karena terkena serpian kaca mobil.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara Ajun Komisari Polisi Adnan membenarkan peristiwa pelemparan bus yang mengakibatkan seorang penumpang mengalami luka.

"Setelah mendapat laporan dari sang sopir, kami langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku, dan hasilnya tiga anak ini ditetapkan sebagai tersangka pelaku pelemparan," ungkap Adnan, Senin (27/8/2012).