Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Dukun Santet, Tewas Dibunuh 9 Orang

Kompas.com - 25/08/2012, 14:29 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Dituduh sebagai dukun santet, Miswan (52), warga Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tewas dihakimi oleh sembilan orang. Kini polisi sudah menangkap empat pelaku, sementara lima lainnya masih berstatus buron.

Aksi pembunuhan berkedok dukun santet tersebut terjadi di Dusun Kidul Sawah, Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, dua bulan lalu. Pada Sabtu (25/8/2012), Satuan Reskrim Polres Malang melakukan rekonstruksi di halaman markas polres setempat. Dalam rekonstruksi tersebut, polisi juga menghadirkan lima pemeran pengganti untuk lima pelaku yang masih buron.

Dalam rekonstruksi terungkap, Miswan tewas dihakimi sembilan orang. Setelah tewas, jasad Miswan dikubur di Dusun Kidul Sawah. Beberapa bulan kemudian, istri korban, Siamah (42), baru mendengar kabar suaminya dibunuh. Siamah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Mendapat laporan dari Siamah, polisi langsung membongkar makam Miswan pada 2 Agustus 2012 lalu. Dari pembongkaran makan korban, polisi langsung menangkap empat pelaku. Keempat pelaku tersebut adalah Slamet Waris (43), Muhammad Saturi (51), dan Aswar (60), yang adalah warga Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak. Selain itu, ada Sulianto (36), warga Desa Sanan Kerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Keempat pelaku tersebut dihadirkan dalam rekonstruksi. Pelaku yang masih buron adalah Kasiono, Slamet, Limin, Ripin alias Gemblung dan Edi. "Ada 25 adegan rekonstruksi yang diperagakan pelaku saat ini. Misalnya, saat korban dipukul beramai-ramai oleh pelaku hingga tewas. Korban dipukul menggunakan potongan kayu dan bambu hingga tewas," terang Kepala Satreskrim Polres Malang Ajun Komisaris Decky Hermansyah, ditemui wartawan seusai menyaksikan rekonstruksi.

Rekonstruksi itu, katanya, terpaksa harus digelar di halaman Mapolres Malang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Dalam rekonstruksi, para pelaku yang masih DPO itu juga ikut memukul korban. Di adegan kesembilan, Miswan dihajar menggunakan kayu dan potongan bambu. Setelah dihajar, adegan berikutnya korban diseret di Jalan Raya Dusun Kidul Sawah," katanya.

Setelah itu, korban diikat dan seluruh pakaiannya dilucuti. "Setelah dipastikan meninggal, korban langsung dimasukkan ke karung. Total ada 25 adegan. Saat ini kami masih memburu mereka yang masuk DPO," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com