Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Belalang Hantui Warga Kabupaten TTU

Kompas.com - 21/08/2012, 17:00 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Hama belalang di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur sampai saat ini tak pernah berhenti mengganggu kenyamanan warga setempat. Sudah lebih dari tiga bulan terakhir, warga terus menerus merugi, mulai dari tanaman sampai ternak menjadi sasaran empuk binatang yang jumlahnya tak bisa dihitung banyaknya itu.

Serangan pun menjadi-jadi di wilayah Kecamatan Kota Kefamenanu. Bahkan rumah warga juga menjadi sasaran. Pantauan Selasa (21/8/2012) siang tadi, terlihat jutaan belalang yang sebagiannya terbang mencari sasaran, dan ada pula yang hinggap di lapangan.

Rumput dan tanaman warga sekitar langsung menguning. Kebun singkong, kacang tanah serta sayuran seluas satu hektare milik lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kefamenanu kini pun rusak total. Selain itu, ada sebagian lagi menyerang tanaman warga di belakang komplek terminal dan juga di wilayah Kelurahan Tubuhue.  Lebih parahnya lagi, rumah warga pun penuh dengan belalang.

Yoseph Lake, warga komplek terminal Kefamenanu mengaku belalang tersebut sudah menyerang pemukiman mereka sejak pukul 12.30 Wita sampai pukul 14.30 Wita, tetapi belalang belum juga beranjak pergi.

"Tanaman milik warga di sini seperti jagung dan sayur-sayuran habis dimakan. Bukan hanya itu saja tetapi rumah di sekitar sini penuh dengan belalang. Saya kira sulit untuk kita atasi hama belalang ini karena jumlahnya tidak bisa kita hitung. Semakin kita semprot pakai pembasmi hama, jumlahnya bukan berkurang, tetapi malah semakin banyak, sehingga kita terpaksa hanya pasrah saja dan kita anggap ini sebagai bencana alam," kata Lake.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yes Ale dan Matias Ale, keduanya sangat mengharapkan campur tangan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan ini. Menurut mereka warga akan semakin sengsara kalau setiap saat tanaman warga dirusak hama belalang.

"Kejadian hama belalang ini bukan baru terjadi sekarang tetapi dalam beberapa bulan terakhir ini serangan belalang hampir merata di semua kecamatan, bahkan di dalam kota pun belalang tetap menyerang." kata Yes yang diamini oleh Matias.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes mengatakan, melalui dinas pertanian ia telah melakukan upaya membasmi hama dengan pola penyemprotan pestisida, namun hingga kini belum berdampak. "Kita sudah lakukan upaya pembasmian dengan pola semprot terhadap belalang dewasa, tetapi upaya tersebut tidak bisa menyelesaikan bahkan tidak mengurangi jumlah belalang, karena mereka selalu berpindah-pindah," kata Fernandes.

Menurut Fernades, saat ini dari pemda masih mendata jumlah kerusakan dan kerugian yang dialami warga akibat serangan belalang yang merusaki tanaman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com