Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sulit Mengirim Obat ke Lokasi Gempa

Kompas.com - 20/08/2012, 15:01 WIB

PALU, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah hingga kini belum bisa mengirim obat-obatan dan mengevakuasi para korban dari lokasi gempa di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, karena jalur jalan ke sana tertutup longsoran akibat gempa bumi 6,2 skala Richter pada Sabtu (18/8/2012).

"Kami tidak bisa menjangkau Lindu dan sekitarnya karena jalan tertutup. Kami sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu menyediakan helikopter," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulteng dr. Abdullah di Palu, Senin (20/8/2012).

Di Kecamatan Lindu yang terdapat belasan desa merupakan daerah terisolasi karena berada di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu, namun kecamatan ini merupakan kawasan paling parah tertimpa dampak gempa yang berpusat di Parigi-Moutong, tidak jauh dari Danau Lindu.

Untuk menjangkau desa-desa di kecamatan itu, warga harus berjalan kaki selama lima sampai enam jam atau naik sepeda motor ojek melintasi jalan setapak selama dua sampai tiga jam.

"Jalan-jalan setapak yang biasa dilewati pengojek dan pengangkut ikan mujair dari Danau Lindu itu kini tertutup total karena longsoran tanah dan pepohonan akibat gempa," ujarnya.

Abdullah tidak bisa memperkirakan bagaimana kondisi daerah itu sekarang karena sarana telekomunikasi ke sana juga sangat sulit, namun ia yakin bahwa banyak orang di sana perlu segera ditolong baik dengan bahan makanan dan obat-obatan serta tempat berteduh dan pakaian laik pakai.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan soal tiga warga Desa Tomado, Kecamatan Lindu yang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Ketiga korban tewas itu bernama Merlin (14), Ida (47) dan Ani (60), kata Abdullah.

Data yang diperoleh dari posko penanggulangan bencana di Desa Tuva, Minggu (19/8/2012) petang mencatat korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter ini berjumlah empat orang dan belasan lainnya luka berat dan ringan.

"Saat ini ada 11 korban luka yang telah dirawat di RSU Undata Kota Palu," ujar Abdullah dan mengatakan, jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah karena banyak desa belum bisa dijangkau tim penolong.

Gempa bumi yang melanda Sulawesi Tengah ini dirasakan di seluruh kabupaten/kota, dengan daerah terdampak paling parah adalah Kecamatan Gumbasa, Kulawi dan Lindu di Kabupaten Sigi.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola akan mengunjungi lokasi bencana bersama tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com