Permintaan Buah Naga di Banda Aceh Meningkat

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, permintaan buah naga (dragon fruit) di Kota banda Aceh meningkat. Namun sayang, persediaan buah naga tidak mencukupi. Iman, seorang pengelola kafe di Banda Aceh mengaku sehari-harinya, kafe mereka bisa menghabiskan 20-40 kilogram buah naga per harinya, untuk konsumsi pelanggan. "Ada yang dikonsumsi dalam bentuk jus, ada juga yang membeli buahnya langsung," ujar Iman, Senin (13/8/2012).

Menurut Iman, untuk memenuhi kebutuhan Café Stone yang dikelolanya, mereka memiliki lahan perkebunan buah naga sendiri, kendati demikian, masih belum bisa memenuhi permintaan yang ada.

"Kita ketahui bahwa buah naga ini masih baru untuk Aceh sehingga pasarnya masih terbatas, makanya kami pun memutuskan untuk memiliki lahan sendiri, sehingga tidak tergantung dari pasar luar," jelas Iman.

Selain permintaan untuk Lebaran, selama Ramadhan pun permintaan buah naga cukup banyak. Diantaranya untuk para penjual es sop buah. Cuaca panas pada bulan Ramadhan tahun ini, membuat penganan es sop buah untuk berbuka puasa terus meningkat. Buah naga merah lebih difavoritkan masyarakat karena rasanya yang lebih asam manis ketimbang buah naga putih.

"Ada banyak pedagang buah yang meminta stok buah naga kepada kami, tapi kami juga belum mampu memenuhinya karena persediaan yang memang masih terbatas," sebut Iman.

Café Stone, kini memang kafe satu-satunya yang menyajikan menu jus buah naga dan buah naga segar bagi konsumen di Banda Aceh. Buah naga (hylocereus polyrhizus) adalah buah asli dari Amerika Tengah dan tumbuh di daerah dengan iklim tropis, subtropis, hingga daerah beriklim kering. Manfaat buah naga telah dikenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Diantaranya untuk menetralkan tubuh dari racun dan berbagai logam berat, menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, bisa mengurangi batuk dan asma.