Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Wayang, Bupati Kendal Ditelepon "Ronaldo"

Kompas.com - 05/07/2012, 05:47 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti dan para pimpinan musyawarah daerah (Muspida) setempat, tampil dalam sebuah pertunjukan wayang orang dengan lakon, Babat Wono Merto, di alun - alun Kendal, Rabu (4/7) malam. Pertunjukan ini digelar dalam untuk memperingati Hari Anti-Narkotika Internasional 2012.

Disaksikan ratusan warganya,  Widya yang berperan sebagai Betara Guru tampil dengan santai dan tidak mengalami demam panggung. Bahkan, ia sesekali mengeluarkan celetukan kocak hingga membuat penonton terpingkal-pingkal.

"Sebentar, saya dapat telepon dari Cristiano Ronaldo," kata Widya sambil mengeluarkan ponselnya dalam salah satu adegan dialog dengan dewa-dewa lainnya.

Lelucon Widya ini tidak hanya membuat penonton terbahak-bahak. Pemeran lain, seperti Kapolres, Ketua DPRD, Kepala Pengadilan Negeri, dan Wakil Bupati, yang berada di panggung pun tidak mampu menahan tawa.

Ditemui saat turun panggung, Widya mengaku sangat senang bisa bermain wayang orang  bersama  Muspida, dan para seniman. Selain bias menghibur masyarakat Kendal, juga untuk melestarikan budaya asli Indonesia khususnya Jawa. "Ini hiburan gratis buat masyarakat Kendal, dan saya sangat suka sekali," kata Widya.

Ia mengaku, tidak akan menolak bermain wayang lagi apabila ada yang mau mengajak. Sebab sebagai seorang pejabat, dirinya harus bias memberi contoh kepada masyarakat dalam melestarikan wayang. "Saya juga pernah beberapa kali main ketoprak," akunya.

Sementara itu Kepala Badan Narkotika Kabupaten Kendal, Teguh, menambahkan bahwa wayang orang dengan lakon Babat Woro Merto ini, bercerita tentang awal mula berdirinya Amarta. Dalam lakon itu dikisahkan pada Pandawa yang membuka hutan untuk membuat kerajaan Amarta diganggu oleh para Jin.

"Acara ini dalam rangka memperingati hari anti narkotika Internasional. Dalam pementasan ini, juga disampaikan pesan-pesan akan bahaya narkoba," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com