Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Dipalak, Oknum TNI Pukuli Warga

Kompas.com - 01/07/2012, 19:31 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Tidak terima adiknya dipalak karena diduga bermuat mesum, seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berinisial AD berpangkat Prajurit Satu (Pratu) dari kesataun Korem Toddopuli 141 mengamuk dan memukuli sejumlah warga. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu kemarin, sekira pukul 14.45 WITA di lokasi wisata Tanjung Palette, Kelurahan Palette, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Awalnya, sekira pukul 13.00 pemuda bernama Syamsul Muarif (17) yang masih berstatus pelajar SMU kedapatan bersama pacarnya bernama Yuliana tengah berduaan di semak belukar. Diduga berbuat asusila, keduanya pun diamankan oleh sejumlah warga setempat. Namum tak hanya diamankan, keduanya juga diperas dengan dimintai uang senilai Rp 200.000, serta hanpone keduanya juga diambil.

Saat di tempat kejadian perkara (TKP) keduanya tak mampu berbuat apa-apa, namun sepulang ke rumahnya, Yuliana menceritakan peristiwa yang baru saja dialaminya kepada keluarga. Tidak terima adiknya diperas, kakak korban tak lain adalah anggota TNI ini langsung mendatangi TKP. Di TKP sang oknum langsung mengamuk.

Meski tidak berhasil menemukan para pelaku pemerasan, oknum TNI ini langsung memukili sejumlah warga yang kebetulan ada di sana. Warga yang keberatan dengan aksi penganiayaan itu lantas melaporkan AD ke Denpom VII Wirabuana. Warga pun sempat melakukan visum. AD langsung diamankan pihak Denpom.

Pihak Korem Toddopuli 141 yang dihubungi langsung membenarkan peristiwa ini. "Maslah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara oknum dan korban sudah damai, tapi biar bagaimana oknumnya tetap diproses oleh Denpom sesuai aturan yang berlaku di tubuh TNI," ujar Mayor CAJ Sunaryo, kepala Penerangan Korem (Kapenrem) toddopuli 141, Minggu (1/7/2012) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com