Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JAW Rugi Rp 5 Miliar

Kompas.com - 20/05/2012, 14:40 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com — Akibat terbakarnya 60 unit rumah karyawan dan 15 hektar tanaman sawit di Desa Simpang Meranti, Kecamatan Air Itam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu kemarin, perusahaan dan karyawan PT Jambi Agro Wiyana mengalami kerugian hampir Rp 5 mliar.

Kepala Unit Pengamanan PT Jambi Agro Wiyana (JAW) Taufik mengatakan, 50 keluarga karyawan telah kehilangan tempat tinggal dan kendaraan yang juga terbakar.

"Tak satu pun harta benda karyawan bisa kami selamatkan. Banyaknya tanaman sawit yang terbakar juga membuat kerugian semakin besar," katanya. Tidak hanya itu, satu petugas keamanan bernama Darmin (40) juga terluka karena dibacok sejumlah orang di bagian punggung.

Sebagaimana diketahui, massa berjumlah sekitar 250 orang mendatangi lokasi, Sabtu kemarin pukul 10.30. Mereka langsung mengusir karyawan yang berada di sekitar perumahan lalu membakar seluruh rumah yang ada di sana. Dalam aksi tersebut, tak ada perlawanan dari pihak perusahaan. Sebanyak 60 unit rumah karyawan, 3 motor, dan 15 hektar tanaman sawit berusia 1 hingga 2 tahun dibakar massa.

Konflik antara perusahaan dan kelompok tani tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2000-an. Menurut Taufik, pihaknya sudah memperoleh izin hak guna usaha (HGU) perkebunan sawit pada tahun 2000. Bersamaan dengan itu, muncul klaim dari masyarakat terhadap lahan seluas 800 hektar.

Menurut dia, klaim kelompok tani tersebut tidak memiliki bukti kuat. "Mereka hanya mengklaim, tanpa bisa menunjukkan bukti-bukti kepemilikan lahan," ujarnya.

Terlebih lagi, tambahnya, sebagian besar warga yang menyerang tersebut diketahui adalah warga Desa Pemenang, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, yang lokasinya berjarak 20-an kilometer dari kebun sawit perusahaan.

Pihaknya malah mencurigai penyerangan ini tidak murni dari kelompok tani Desa Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com