Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Hantam Pikap, 5 Orang Tewas

Kompas.com - 06/05/2012, 16:48 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Kecelakaan maut terjadi di jalur lingkar Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (5/5/2012) malam. Pikap L300 berpenumpang buruh tani benomor polisi H 1789 ND yang disopiri Supar, warga Kelurahan Jotang, Kendal, itu ditabrak bus PO Garuda Mas.

Bus bernomor polisi B 7134 BW yang sopiri Rantaka, warga Cirebon, itu menabrak pikap dan mengakibatkan lima penumpang pikap meninggal dunia. Kelima penumpang meninggal dunia tersebut adalah warga Jotang, Kendal. Empat di antaranya meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), yakni Rojikin, Rusmani, Kastari, dan Utomo. Sementara Muhtarom tewas di Rumah Sakit Soewondo, Kendal, seusai menjalani operasi pada kaki kanannya.

Selain lima korban jiwa, tiga orang sampai Minggu ini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka cukup serius. Mereka adalah Suradi, Harsoyo, dan Sarno. Penumpang lain yang sebelumnya dirawat di rumah sakit hari ini sudah diizinkan pulang.

Kecelakaan tersebut diduga akibat pikap berjalan zig-zag saat berputar arah. Salah seorang korban selamat, Sarno, mengaku, ada 22 orang yang naik di mobil itu. Namun, ia tak tahu persis terjadinya kecelakaan. Ia mengaku tahu-tahu sudah terlempar dan masuk ke sawah.

"Saya tahu-tahu terlempar dan masuk ke sawah," katanya.

Sementara sopir bus Garuda Mas mengaku kaget ketika melihat pikap berjalan zig-zag.

"Sebenarnya saya sudah ambil jalur kanan karena pikap berputar arah di jalur kiri. Namun, tiba-tiba mobil pikap itu langsung ke kanan. Sudah saya rem, tapi tetap menabrak," katanya.

Polisi telah melakukan olah TKP untuk mengetahui lebih jelas penyebab kecelakaan. Sopir bus dan sopir pikap masih diperiksa petugas Satuan Lalu Lintas Polres Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com