Suami Tak Pulang, Helen Coba Bunuh Diri di Rel

KEDIRI, KOMPAS.com — Warga Desa Kwadungan, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dihebohkan oleh ulah seorang perempuan yang hendak bunuh diri dengan cara berbaring di bantalan rel kereta api, Selasa (24/4/2012).

Beruntung ulahnya dapat digagalkan warga setempat. Perempuan yang kemudian diketahui bernama Helen, usia sekitar 25 tahun, warga Jalan Irian, Perumahan Putih Permai, Gampengrejo, itu awalnya diketahui datang dari arah barat, berjalan seorang diri. "Dia nanya ke saya, sudah ada kereta yang lewat belum, lalu saya jawab belum. Sambil nangis dia meneruskan perjalanannya," kata Rohmat, warga setempat.

Tak disangka, lanjut Rohmat, perempuan itu akhirnya diketahui sudah berbaring di atas rel kereta api tidak jauh dari tempatnya bertanya sebelumnya. Mengetahui hal itu, warga kemudian berlari untuk menyelamatkannya karena sebentar lagi kereta akan lewat. "Saat akan dibopong, dia memberontak gak mau diselamatkan. Lalu dipaksa oleh warga dan dibawa ke tempat aman," tutur Rohmat.

Saat diamankan itu, Helen terus meronta. Perempuan dengan cat rambut warna merah itu terus menangis dan sesekali mengutarakan keinginannya untuk mengakhiri hidup karena merasa tidak kuat menahan beban masalah keluarganya. "Saya gak kuat, biarkan saya mati. Saya sudah bosan begini terus. Suami saya tidak pernah pulang," ujarnya.

Bahkan, saat diamankan, ia tetap berupaya melarikan diri dari kerumunan warga yang menolongnya ketika melihat kereta datang melintas. Warga dengan sigap mencegahnya dengan memegang erat Helen. Hingga akhirnya suaminya yang dikabari warga mendatangi lokasi dan membawa pulang Helen ke rumah, dengan diantar aparat kepolisian. Tidak diketahui pasti jenis masalah keluarga yang membelitnya.