Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Diperkirakan Masih Bergejolak

Kompas.com - 04/04/2012, 12:53 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Gejolak harga kebutuhan pokok sebagai dampak psikologis dari rencana kenaikan harga bahan bakar minyak diperkirakan berlangsung hingga tiga pekan ke depan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengupayakan agar harga benar-benar bisa pulih dengan menggelar operasi pasar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Budi Setiawan di Surabaya, Rabu (4/4/2012 ) mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok sudah berlangsung sejak minggu ketiga Maret. Kenaikan harga kebutuhan pokok te rutama produk pabrikan dipicu oleh spekulasi pedagang dan distributor atas rencana kenaikan harga BBM yang akhirnya dibatalkan.

Sejumlah upaya dilakukan untuk meredam harga termasuk memberikan subsidi ongkos angkut untuk tiga komoditas strategis, yakni beras Rp 200 per kilogram, gula Rp 750 per kilogram, dan minyak goreng Rp 2.000 per liter sejak 26 Maret lalu. Dana subsidi ongkos tranportasi tiga komoditas itu telah disiapkan Rp 5 miliar. Selain meredam harga yang kenaikannya mencapai 10 persen, subsidi juga untuk menekan laju inflasi.

Budi menjelaskan, subsidi distribusi sudah dilakukan di 16 kabupaten/kota dan akan diperluas di 38 kabupaten kota. Hingga saat ini realisasi untuk minyak goreng yang terserap sebanyak 150.000 liter, gula 20 ton, dan beras 20 ton. Dengan cara demikian, harga tiga komoditas itu mulai turun. Harga beras turun Rp 100 hingga Rp 200 per kilogram, minyak goreng Rp 250 hingga Rp 500 per liter, dan gula turun Rp 300 per kilogram.

Subsidi, kata dia, berlaku hingga harga stabil yang diperkirakan dua sampai tiga minggu lagi. Disperindag juga akan berkoordinasi dengan distributor untuk menyesuaikan harga seperti sebelum naik, serta mengimbau untuk lebih rasional dalam menentukan harga jual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com