Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pos Polisi di Medan Dirusak Massa

Kompas.com - 30/03/2012, 19:52 WIB
Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Mahasiswa seluruh Kota Medan, Sumatera Utara, masih terus melaksanakan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan bahan bakar minyak hingga Jumat (30/3/2012) sore. Selain memblokade jalan dengan membakar ban, massa juga merusak tiga pos polisi di depan Universitas HKBP Nommensen, persimpangan Jalan Glugur, dan Jalan Pattimura.

Mahasiswa dari Universitas Dharma Agung menutup Jalan Gajah Mada, tepatnya di simpang Jalan S Parman depan Swissbell Hotel. Seorang polisi dari Satuan Sabhara Polresta Medan yang sedang melakukan penjagaan dikejar massa yang bersenjatakan kayu dan batu. Tidak mau ambil risiko, para polisi langsung berlari berhamburan masuk ke gang kecil untuk menyelamatkan diri.

Selanjutnya, massa melakukan long march ke Jalan Pattimura menuju Bandara Polonia. Di persimpangan Jalan Pattimura dan Sudirman, mahasiswa melihat sebuah pos polisi. Tanpa dikomando, mereka langsung melemparinya dengan batu serta membakarnya. Setelah puas merusak dan membakar pos tersebut, mahasiswa merazia polisi di seputar Jalan S Parman, lalu kembali ke kampus masing-masing.

Mahasiswa Universitas Nomensen yang melakukan aksi blokade di JalanPerintis Kemerdekaan juga menghancurkan pos polisi di depan restoran KFC. Penutupan jalan ini berlangsung hingga malam hari. Begitu juga dengan Universitas Muhamadiah Sumatera Utara (UMSU), yang melakukan aksi blokir jalan di persimpangan Jalan Adam Malik dan merusak pos polisi dan rambu-rambu lalu lintas.

Di Jalan Gatot Subroto, tepatnya simpang Sei Sikambing, massa juga menduduki lokasi itu hingga jalan di depan Hotel Santika tempat berlangsungnya Mukernas PKS. Aksi di depan Gedung DPRD Sumut dilakukan oleh massa dari komunitas punk dengan jumlah lebih banyak dari kemarin. Massa dari GMKI juga sempat masuk ke gedung dewan tersebut sebelum akhirnya membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com