Ban Meletus, Tukang Becak Mengadu ke Dewan

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Sepuluh perwakilan tukang becak mengadu ke anggota DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, karena ban bantuan Pemerintah Kota Probolinggo yang diberikan kepada mereka dinilai berkualitas jelek sehingga gampang bocor.

Kusnadi dan Guntur, dua tukang becak mewakili tukang becak lain, ditemui Asad Anshari selaku Ketua Komisi A dan anggotanya, Selasa (27/3/2012). Menurut Kusnadi, bantuan ban pertama dan kedua bagus, mereknya juga bagus. Namun, ban bantuan yang ketiga hingga yang kelima dinilai berkualitas rendah karena dipakai sekali langsung meletus.

Bantuan ban yang kelima dari pemerintah kota, kata Kusnadi, diterima di Kantor Kecamatan Wonoasih, Kamis lalu. "Para tukang becak lain juga mengeluhkan bantuan ban itu," imbuh Kusnadi.

Atas masalah itu, Asad Anshari meminta eksekutif menunda pemberian bantuan ban kepada pengemudi becak di empat kecamatan lain. Pihaknya juga berjanji akan menindaklanjuti keluhan itu sambil mencari akar masalahnya.

Menurut Sibro, anggota organisasi sayap sebuah partai yang mendampingi tukang becak di dewan, bantuan ban ternyata tidak hanya diberikan kepada tukang becak, tetapi juga kepada pihak lain yang bukan berprofesi sebagai tukang becak. "Di sana tertuliskan bantuan kepada tukang becak. Tapi yang menerima ada juga yang bukan tukang becak. Tak heran kalau kemudian dijual," ujarnya.