Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Truk Tangki Pertamina Disandera

Kompas.com - 26/03/2012, 14:53 WIB
Anton Abdul Karim

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com – Aksi penolakan terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga berlangsung di Ternate, Maluku Utara, Senin (26/03/2012). Ratusan Mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, menyandera lima buah mobil tangki milik Pertamina Ternate. Aksi ini sebagai bentuk penolakan atas rencana kebijakan Pemerintah soal BBM.

Mahasiswa melakukan penyanderaan di Jalan Gambesi, Kota Ternate Selatan --tak jauh dari Kampus Unkhair. Hal itu dilakukan saat mahasiswa melakukan orasi.

Awalnya, hanya satu unit mobil tangki yang disandera. Mobil itu hendak kembali ke Depot Pertamina Ternate di Jambula Ternate Selatan setelah mengisi BBM di salah satu SPBU. Selang beberapa saat, dua unit mobil tangki juga melintas di tempat yang sama. Tiga unit mobil tangki ini, lanlu disandra dan diboyong ke kampus Unkhair.

Mahasiswa kembali menyandera dua unit mobil tangki milik Pertamina Ternate saat masih berorasi. Aksi penyanderaan ini sempat menimbulkan ketegangan antara kelompok pendemo dan aparat kepolisian yang mengawal aksi tersebut.  Aksi penyandaraan itu hanya sebagai simbol penolakan terhadap kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM, yang rencananya 1 April mendatang. Sehingga usai melakukan aksi, mahasiswa pun melepaskan lima unit mobil tersebut.

Dalam aksi itu, mahasiswa Unkhair ini mendesak pihak Perguruan Tinggi yang ada di Malut baik negeri maupun swasta agar menolak pertemuan yang dijadwalkan SBY, terkait rencana kenaikan harga BBM.  Selain itu, pendemo juga mendesak Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) dan Pemrintah Kota Ternate agar menyatakan sikap atas kebijakan tersebut.

“Kami juga mendesak DPRD Kota Ternate dan DPRD Provinsi Malut untuk mengawasi SPBU yang ada di Maluku Utara untuk menghindari penimbunan BBM,” koar Sulfi Madjid, koordinator aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com