Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepunahan Etnis Ancam Orang Rimba

Kompas.com - 16/03/2012, 16:38 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com — Semakin menyempitnya ruang hidup bagi Orang Rimba (Suku Anak Dalam) di sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Jambi, menjadi ancaman kepunahan etnis komunitas suku terasing ini.

"Dahulu, Orang Rimba mampu mempertahankan kesejahteraan dalam kawasan hutan yang bagus. Makanan dan tanaman obat-obatan melimpah. Namun, kondisi telah jauh berubah," kata Kristiawan, Fasilitator Kesehatan dari Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, di Kota Jambi, Jumat (16/3/2012) .

Kris melanjutkan, masyarakat tidak hanya kehilangan sumber pangan dan obat, tetapi juga sumber air.

Sebagai contoh di wilayah Kelompok Tumenggung Terap, sungai yang menjadi sumber air masyarakat setempat selalu kering di musim kemarau dan berwarna coklat pada musim penghujan. Padahal menurut para orang setempat, sungai itu dulunya sangat jernih.

"Sejak musim bebalok (pembalakan) yang berlanjut dengan hadirnya perusahaan-perusahaan HTI (hutan tanaman industri), sungai itu nyaris tak bisa digunakan lagi,"ungkapnya.

Daya dukung ekologis bagi Orang Rimba terus menurun, dan berada dalam kerentanan. Sumber makanan dari hutan yang kian menipis, interaksi dengan masyarakat luar yang kerap merugikan orang rimba, dan sulitnya menjangkau akses pelayanan kesehatan membuat Orang Rimba berada dalam tekanan yang hebat.

"Faktor buruknya kesehatan memicu tingginya tingkat kematian. Sangat mungkin, 10 tahun atau 20 tahun ke depan, etnis Orang Rimba menghilang," kata Kristiawan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com