SEMARANG, KOMPAS.com — Area pedestrian di sepanjang jalan protokol di Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah, memang lebar. Trotoar itu setiap sore selalu ramai, banyak warga berkumpul hingga malam.
Akan tetapi, hari ini, Rabu (14/3/2012), area pendestrian yang lebar itu disalahgunakan sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Mereka mencoret-coret pedestrian itu untuk melepaskan aspirasi dan menyalurkan kekesalan masyarakat.
Itu terjadi saat puluhan mahasiswa IAIN Walisongo Semarang berunjuk rasa di depan kantor DPRD Jawa Tengah di Semarang. Para mahasiswa, yang gagal bertemu anggota DPRD akibat dihadang petugas kepolisian dan pagar pintu gerbang gedung wakil rakyat ditutup rapat, akhirnya menulisi trotoar.
Dengan disaksikan banyak orang, beberapa aktivis menulisi trotoar dengan cat semprot. Trotoar yang jadi sasaran itu berada di sepanjang pintu masuk gedung rakyat.
Tulisan itu antara lain berbunyi, "Tolak naiknya BBM, tolak SBY" atau "BBM naik, turunkan SBY", dan sebagainya.
Aksi para mahasiswa yang menulisi area trotoar sebagai media penyampai aspirasi itu disesalkan sejumlah orang. Pasalnya, trotoar yang indah itu menjadi kotor dan kurang sedap dipandang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.