Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi Diduga Siksa Tahanan

Kompas.com - 07/03/2012, 16:13 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — La Yusri (19), tahanan di markas Kepolisian Sektor (Polsek) Banda, Maluku Tengah, Maluku, mengaku disiksa dua oknum petugas polisi di Polsek Banda, Sabtu (3/3/2012). Akibat kejadian ini, La Yusri harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum dr Haulussy, di Ambon, Maluku, Rabu (7/3/2012).

Menurut Kusniawan, saudara La Yusri, saat ditemui di RSU dr Haulussy, Ambon, La Yusri dipukuli dua oknum polisi yang mabuk. Minuman itu, berdasarkan informasi yang diperolehnya, diberikan oleh keluarga dari Darlin yang ditusuk La Yusri saat perkelahian yang terjadi 22 Februari lalu.

Sebelum kejadian itu, keluarga Darlin sempat meminta uang damai Rp 1,5 juta. Keluarga kami memenuhi permintaan itu, tetapi saat diserahkan mereka meminta tambahan Rp 2,3 juta untuk mengganti biaya pengobatan Darlin. "Ini yang tidak bisa kami penuhi karena tidak sesuai kesepakatan awal," ujarnya.

Hal inilah yang membuat keluarga La Yusri menduga penyiksaan oleh polisi itu terkait dengan tidak diberikannya uang yang diminta oleh keluarga Darlin.

Semalaman La Yusri dipukuli, dipaksa berguling-guling di lantai sambil dipecut dengan selang. Setelah penyiksaan, La Yusri sempat tidak sadar dua hari. Kami lalu meminta agar dia bisa dibawa ke rumah sakit di Ambon untuk dirawat. Kepala Kepolisian Sektor Banda membiayai perjalanan kami membawa La Yusri dengan pesawat dan biaya pengobatan, ujar Kusniawan.

Menurut salah satu petugas Puskesmas Banda yang ikut serta membawa La Yusri ke Ambon, luka dalam akibat benturan benda tumpul tersebar di tubuh dan kepala korban.

Kusniawan mendesak agar kepolisian segera menindak dua oknum polisi yang menyiksa La Yusri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com