Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Stres Tewas di Tangan Dua Sepupu

Kompas.com - 01/03/2012, 12:30 WIB
Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com – Junaedi alias Thomas, seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa, meregang nyawa di tangan dua sepupu dan pamannya sendiri, Kamis (1/3/12). Peristiwa terjadi tak jauh dari rumah mereka di Desa Tocinnong, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Junaedi tewas dengan dua luka tusukan di dada kiri dan perut kanan.

Pihak keluarga hanya bisa menangis histeris menyaksikan jasad Junaedi. Kakak kandung korban terlihat sangat menyesali peristiwa berdarah yang seharusnya tidak perlu terjadi. “Kenapa adekku kasihan dikasih begini, kalau kau dipukul lari saja, tidak usah melawan, karena kau sudah tahu dia orang sakit jiwanya," ujar Wati sambil menangis histeris di depan jasad adiknya.

Kepala Kepolisian Sektor Amali AKP Rahman yang ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, peristiwa ini berawal ketika pelaku, MW, dipukul oleh korban. Belakangan, kakak dan paman MW datang justru turut membantu MW.  “MW melawan, tapi karena korban ini bawa doublestick, kakaknya sama oom-nya juga datang, dan membantu. Jadi terjadi pengeroyokan dan masing-masing membawa senjata tajam. Korban meninggal di tempat. Saya juga mendapat informasi dari masyarakat, bahwa korban ini memang orang stres," ujar Rahman.

Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung melakukan penyisiran, dan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sendal para pelaku serta senjata tajam dan doublestick milik korban.

Sementara, ketiga pelaku pun terluka serius. Bahkan ada yang mengalami retak pada bagian kepala. Hal ini memudahkan polisi untuk melakukan penangkapan. MW ditangkap di rumah saat sedang dirawat oleh keluarganya. Sementara, dua pelaku lainnya ditangkap saat sedang menjalani perawatan di Puskesmas Ulaweng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com