Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Ikan Kerapu Dongkrak Penghasilan Petambak

Kompas.com - 24/02/2012, 23:32 WIB
Adi Sucipto

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com - Budidaya ikan kerapu di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, masih sangat menjanjikan untuk menambah penghasilan petani tambak.

Hasil panen kerapu bisa mencapai 6 ton per hektar, dengan harga jual kerapu jenis cantang kualitas domestik Rp 95.000-Rp 105.000 per kilogram, sedangkan harga kualitas ekspor mencapai Rp 350.000 per kg.

Wakil Ketua Himpun an Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Lamongan, Samiaji, Jumat (24/2/2012), menjelaskan, tekstur tanah di Lamongan cocok untuk pengembangbiakan kerapu, dan harga pakan masih terjangkau.

"Risiko terkena penyakit minim, harga ikan kerapu juga relatif stabil. Budidaya ikan kerapu masih terbatas dan belum banyak negara lain yang mengembangkannya," tuturnya.     

Samiaji mencontohkan, di Kampung Kerapu yang ada di Dusun Kentong, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, pengembangbiakan kerapu sangat bagus. Kerapu jenis cantang telah dipanen dengan produktivitas rata-rata 6 ton per hektar .

Kerapu cantang (Epinephelus sp) merupakan benih hybrida, hasil perekayasaan perkawinan silang antara ikan kerapu macan ( Epinephelus fuscoguttatus) sebagai induk betina dengan kerapu kertan ( Epinephelus lanceolatus) sebagai induk jantan.

"Di Labuhan juga membudidayakan kerapu jenis macan dan lumpur," kata Samiaji.

Ia menyebutkan, luas lahan tambak kerapu di Labuhan mencapai 47 hektar, dengan jumlah petani tambak 95 orang tergabung dalam kelompok tani Bakti Usaha I dan II. Hasil panen kerapu mencapai 6 ton per hektar dalam waktu 6-8 bulan. Modal awal Rp 72 juta atau sebanyak 2.500 ekor benih per hektar.

Ketika panen, petani bisa meraup untung lebih dari 100 persen dengan harga jual bisa mencapai Rp 150 juta. Posisi pantura Lamongan yang kaya ikan, membuat harga pakan kerapu berupa ikan kecil-kecil bi sa ditekan hingga hanya Rp 2.500 per kg sementara di Bali mencapai Rp 15.000 per kg.

Menurut Bupati Lamongan, Fadeli, sebagai upaya mendorong pengembangan kerapu Pemkab Lamongan menyerahkan bantuan 150 unit keramba jaring apung untuk pendadaran ikan kerapu. Kendala dalam budidaya kerapu adalah tambaknya yang kurang dalam. Idealnya kedalaman tambak ikan kerapu tidak kurang dari 100 senti meter.

"Pemkab Lamongan akan memberikan bantuan pinjam pakai backhoe (alat keruk) untuk memperdalam areal tambak. Biaya sewa alat tersebut bisa mencapai Rp 1 juta per hari dan itu bisa memberatkan," kata Fadeli.

Fadeli berharap, di setiap kecamatan ada sentra ekonomi masyarakat yang maju dan menjadi percontohan sesuai karakteristik masing-masing wilayah.

Di Kecamatan Sambeng ada kampung lele dan di Kecamatan Turi ada kampung itik, di Brondong ada kampung kerapu. Produksi kerapu di Lamongan mencapai 150-200 ton per tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com