NGANJUK, KOMPAS.com - Warga Dusun Sambong, Desa Sumber Kepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (20/2/2012), menggelar tahlilan di makam Sudarno, korban pembunuhan Mujianto. Tahlilan dimaksudkan agar pembongkaran makam berjalan lancar. Tahlilan tersebut atas inisiatif warga karena makam berada di lingkungan desa setempat.
Sementara pihak keluarga masih dalam perjalanan dari Ngawi. "Supaya semuanya lancar tanpa ada halangan," ujar Simun, warga setempat.
Sebelumnya, keluarga Sudarno meminta jenazah Sudarno yang terlanjur dimakamkan di Nganjuk ini kuburannya dibongkar dan dipindahkan ke kampung halamannya di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi.
Jasad Sudarno ditemukan di Dusun Batur, Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Sabtu (4/2/2012). Jenazah sempat dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. Namun karena tiada secuil pun identitas, jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman umum Dusun Sambong, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.
Setelah maraknya pemberitaan pembunuhan di media massa, identitas pria beranak satu itu baru diketahui. Awalnya, Warsini, istri Sudarno, mendatangi Markas Polres Nganjuk, Rabu (15/2/2012), dengan membawa KTP, SIM serta berbagai macam barang pribadi untuk dicocokkan. Sudarno sendiri diketahui menghilang setelah berpamitan pergi ke sawah kepada istrinya, pada Sabtu (4/2/2012) pagi. Namun hingga hari berganti, ia tidak kunjung pulang. Hingga Warsini mengetahui pemberitaan pembunuhan dari media massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.