PONTIANAK, KOMPAS.com- Wali Kota Pontianak Sutarmidji meminta seluruh orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam penggunaan lem untuk mabuk. Pasalnya, saat ini ditemukan banyak anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Pontianak yang memiliki kebiasaan menghirup lem atau "ngelem."
"Dari sejumlah referensi yang saya baca, gas yang terhirup dari lem itu bisa memutus puluhan syaraf otak. Kalau itu dilakukan terus-menerus, anak tidak akan bisa menjadi pintar, akan menjadi generasi bodoh dan ini sangat berbahaya," ujar Sutarmidji, Rabu (8/2/2012).
Sutarmidji mengungkapkan, kebiasaan ngelem di kalangan anak-anak merupakan kebiasaan buruk bagi mereka saat dewasa. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi pengguna narkoba jika memang sudah ketagihan.
"Pontianak ini sudah menjadi daerah transit narkoba karena posisinya yang berdekatan dengan negara tetangga. Jadi, perhatian orang tua terhadap anak-anaknya memegang peranan penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba," kata Sutarmidji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.