BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pengunduran jadwal Pilkada Aceh dari 16 Februari menjadi 9 April 2012 membengkaknya anggaran penyelenggaraan. Pembengkakan anggaran terutama untuk honor penyelenggara pilkada dari tingkat provinsi hingga kecamatan.
"Bertambahnya kebutuhan anggaran ini signifikan. Kami belum menghitung pastinya," kata Komisioner KIP Aceh Robby Syahputra di Banda Aceh, Senin (30/1).
Untuk penyelenggaraan pilkada ini, KIP Aceh mendapatkan alokasi anggaran dari APBD Aceh sebesar Rp 210 miliar. Dana tersebut untuk kebutuhan delapan bulan pelaksanaan tahapan terhitung mulai Mei 2011.
Pilkada Aceh yang semula dijadwalkan bulan Oktober 2011 telah diundur lima kali. Terakhir, jadwal Pilkada diundur menjadi 9 April 2012.
"Nanti memerlukan penyesuaian anggaran dari delapan bulan menjadi sampai tahapan hari H. Diperlukan penyesuaian aturan agar tambahan anggaran punya landasan hukum. Perlu ada Peraturan Menteri Dalam Negeri untuk masalah ini," kata Robby.
Terkait logistik, Robby mengatakan, untuk sementara masih cukup dengan anggaran yang ada. Namun, untuk kebutuhan-kebutuhan lain, seperti honor penyelenggara pilkada tampaknya akan membengkak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.