Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plot Anugerahi Gelar kepada Pelestari Opera Batak

Kompas.com - 20/01/2012, 21:17 WIB
Aufrida Wismi Warastri

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Pusat Latihan Opera Batak (Plot) bakal menganugerahi mantan Sekretaris Daerah Sumatera Utara, RE Nainggolan, sebagai Ompu Pande Panggomgomi Tuan Paniroi Namangunghal Opera Batak (empu yang pintar melindungi, tuan yang menasihati yang menggali Opera Batak).

RE Nainggolan dinilai berperan dalam upaya revitalisasi Opera Batak, dengan membantu program revitalisasi, terutama saat yang bersangkutan masih menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara pada tahun 2002.

"Ini kerja kultural, tradisi untuk mendorong semangat menghargai tanpa imbalan materi," tutur Direktur Artistik Plot Thompson HS kepada wartawan di Medan , Jumat (20/1/2012).

Sebelumnya Plot juga telah memberikan gelar khusus kepada dua maestro Opera Batak yakni Alister Nainggolan dan Zulkaidah Harahap. 

Alister Nainggolan mendapat gelar Ompu Datu Panggual Tuan Banner Namangunghal Opera Batak, sedangkan Zulkaidah Harahap bergelar Nai Angkola Soripada Tuan Boru Siparungutungut Namangunghal Opera Batak.

Penganugerahan pada Alister dan Zulkaidah sudah dilaksanakan awal tahun ini, sedangkan untuk RE Nainggolan pihaknya masih mencari waktu yang pas namun secepatnya. Kemungkinan Februari depan.

Thompson mengatakan, saat RE Nainggolan dikonfirmasi menerima gelar itu, beliau tidak menyangka akan mendapat gelar itu.

"Beliau justru bertanya ini tidak rekayasa, bukan? Beliau konsisten membantu perkembangan Opera Batak saat menjadi Bupati Tapanuli Utara hingga menjadi Sekretaris Daerah," tutur Thompson.

Thompson tertawa, saat dikonfirmasi apakah ada maksud politik di belakang pemberian gelar ini. Ia mengatakan, pemberian gelar tak ada kaitannya dengan politik karena ini semata-mata gerakan kultural.

Setelah RE Nainggolan, beberapa akademisi dan seniman di Sumut yang mendukung pelestarian Opera Batak, juga akan mendapat gelar sesuai dengan perannya.

Plot beroperasi di Pematangsiantar sejak 2005, untuk meneruskan Program Revitalisasi Opera Batak yang dilakukan di Tarutung sejak 2002 oleh Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jakarta. Tahun ini genap 10 tahun revitalisasi itu dilakukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com