Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonosobo Petakan Ancaman Pergerakan Tanah di Watumalang

Kompas.com - 08/01/2012, 18:58 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah melakukan pemetaan dan pengawasan untuk mengantisipasi ancaman bencana tanah bergerak, yang mengancam wilayah desa Gumawang Kidul, Kecamatan Watumalang.

Menurut Camat Watumalang, Triantoro, Minggu (8/1/2012) saat ini pihaknya telah melakukan proses pemetaan dan pengawasan terhadap rumah-rumah penduduk, tepatnya di Dusun Sumurup. "Pemetaan dilakukan untuk menekan potensi bencana tanah longsor terutama korban jiwa," ungkapnya.

Akibat hujan deras sejak tiga hari terakhir, muncul gerakan tanah dan berdampak terjadinya retakan di depan rumah warga. Setidaknya, delapan rumah rusak berat, sedang, dan ringan. Akibatnya satu keluarga diungsikan ke rumah tetangga yang lebih aman.

Pemetaan dilakukan oleh tim yang terdiri Musyawarah Pimpinan Kecamatan, pihak desa dan pihak terkait dengan mendata rumah-rumah yang berpotensi terkena dampak bencana, serta membuat data yang ditempel di rumah-rumah, dengan mengisi progres gerakan tanah. Untuk mitigasi bencana, dibuat rute-rute dan tempat evakuasi yang aman jika terjadi bencana.

Pengawasan dilakukan dengan memberi peringatan pada warga jika terjadi hujan dengan curah tinggi selama satu jam, warga diminta segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Triantoro menambahkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat tanggul air, untuk menahan gerakan tanah agar longsor tidak menimpa rumah warga. "Delapan tahun lalu, di tempat yang sama, pernah terjadi kejadian tanah bergerak. Setelahnya, oleh warga di bekas longsoran kemudian ditanami tanaman perkebunan seperti kopi dan sayuran," ungkapnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com