Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Auktor Intelektualis Rusuh Papua!

Kompas.com - 27/10/2011, 15:24 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua John Ibo meminta polisi bersikap profesional dalam menyelesaikan berbagai masalah keamanan di Papua. Hal tersebut diungkapkannya menanggapi status siaga I dari kepolisian setelah terjadi  penembakan terhadap warga sipil akhir-akhir ini.

"Pernyataan darurat atau siaga I itu harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Dan itu diberlakukan pada saat negara merasa betul-betul keamanannya terganggu. Ini insiden kecil saja. Saya tetap dalam posisi mempertanyakan siapa aktor intelektual di balik berbagai kasus penembakan itu," ujar John di Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Berbagai kekerasan dan penembakan terhadap warga sipil di Papua terus terjadi. Dalam beberapa minggu terakhir, telah terjadi aksi penembakan terhadap delapan orang di Papua. Penembakan terakhir, terjadi pada Senin (24/10/2011), dimana Kepala Kepolisian Sektor Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, AKP Dominggus Octavianus tewas setelah ditembak oleh dua orang tidak dikenal.

John menilai kasus penembakan Kapolsek tersebut agak aneh. Menurutnya, berbagai peristiwa penembakan dan kekerasan di Papua telah dilakukan oleh beberapa kelompok yang ditunggangi oleh auktor inteluktalis yang ingin memperkeruh keamanan di Papua.

"Kan penembakan itu terjadi di daerah airport, dimana manusia lalu lintas di situ. Nah, Sekarang kalau terjadi penembakan di tempat umum adakah orang yang melihat? Karena tempat itu tidak mungkin jadi sepi. Pesawat terus turun naik, ini kebetulan pesawat turun, ada banyak orang di sana. Dan itu tempat ramai jadi harusnya banyak yang lihat," kata John.

Oleh karena itu, John mengharapkan agar kepolisian segera mengungkap pelaku-pelaku tersebut dengan melakukan penelitian yang profesional serta tetap melakukan tindakan persuasif untuk menjaga keamanan Papua.

Menurutnya, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, di tengah situasi Papua yang semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini. "Harus ada tindakan profesional dalam investigasi untuk melihat siapa yang ada di belakang kasus ini semua. Dan saya ingin agar rakyat sipil jangan dijadikan korban, biarkanlah mereka yang bersalah menjadi sasaran," ujarnya.

Seperti diberitakan, Kepolisian telah menetapkan Siaga 1 untuk wilayah Polres Puncak Jaya, Papua. Kepolisian memprioritaskan pengamanan obyek vital, seperti Bandara Mulia, Puncak Jaya. Polri juga sudah menambah pasukan Brimob ke Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com