Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Padamkan Kebakaran Lereng Panderman

Kompas.com - 15/10/2011, 00:00 WIB
Doddy Wisnu Pribadi

Penulis

MALANG, KOMPAS.com Warga Dusun Serok, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur, hingga Jumat (14/10/2011) siang masih bekerja keras memadamkan api yang membakar hutan di lereng Gunung Panderman (2.046 meter di atas permukaan laut).

Warga dibantu tim Satuan Siaga Bencana Pemerintah Kota Batu sejak api di gunung tersebut dilaporkan pada Rabu (12/10/2011) dan memunculkan gumpalan asap serupa awan jika dilihat dari arah Kota Batu.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di Batu, penyebab munculnya api belum diketahui secara pasti. Pasalnya, tidak ada perkampungan di lokasi hutan Gunung Panderman yang dipenuhi hutan pinus tersebut.

Ketua Satuan Siaga Bencana Kota Batu Simon Purwo Ali,  yang sedang berada di lokasi, menyatakan, api ditemukan di banyak titik di gunung yang sering disebut gunung kecil ini.  

Warga dan Satuan Siaga Bencana (Satgana) membatasi gerakan api dengan cara-cara tradisional dan mekanis, yakni dengan membabat area yang belum terbakar untuk membatasi rembetan api ke lokasi yang belum terbakar.

"Kami masih mencari upaya yang lebih sistematis untuk membatasi api. Kami berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran Kota Batu," kata Simon.

Namun, sejauh ini, api yang menurut laporan sudah tampak sejak Rabu itu belum menimbulkan gangguan di Kota Batu. Kebakaran ini belum menunjukkan gangguan, baik bagi kehidupan warga maupun bagi pariwisata dari kota yang kini menamakan dirinya "Kota Wisata" itu.

Kegiatan wisata, terutama sejak pertengahan pekan hingga akhir pekan di lokasi-lokasi wisata taman di Batu, masih berlangsung. Sesekali warga bisa mengamati kepulan asap putih di tubuh Panderman.

Namun, kepulan asap itu lebih tampak seperti awan daripada asap kebakaran. Warga dan wisatawan umumnya tak terlalu memperhatikan.

Menurut Purwo Ali, laporan yang dibuat Tim Satgana menunjukkan bahwa areal yang sudah terbakar sekitar 10 hektar. Namun kebakaran terjadi di lokasi-lokasi terpisah. Lokasi ini berada di petak 227 hutan pinus tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com