Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Tawuran, Pendapatan Tukang Bentor Menurun

Kompas.com - 05/10/2011, 14:55 WIB
Aris Prasetyo

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com - Pendapatan tukang bentor yang biasa mangkal di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo, menurun drastis pascatawuran yang melibatkan ratusan mahasiswa pada Senin (3/10/211) sore.

Pasalnya, pihak kampus meliburkan seluruh kegiatan hingga Sabtu (8/10). Tukang bentor pun kehilangan penumpangnya dari kalangan mahasiswa. Pada Rabu (5/10), hanya ada satu dua bentor yang mangkal di pintu gerbang kampus UNG. Padahal di hari biasa jumlahnya bisa mencapai ratusan dan memacetkan jalan sekitar kampus.

Kondisi ini membuat tukang bentor mengeluh karena pendapatannya berkurang. "Sampai siang ini baru dapat dua penumpang. Biasanya kalau mahasiswa masuk bisa sampai 10 kali antar jemput penumpang anak kuliah," kata Yahya (40), tukang bentor yang mangkal di depan kampus UNG.

Kondisi serupa dialami Zakaria (30) yang setiap harinya mangkal di sekitar kampus UNG. Karena mahasiswa diliburkan, Zakaria memilih berputar di dalam kota untuk mencari penumpang. Kadang mangkal di pasar-pasar.

"Pelanggan utama yang naik bentor saya adalah mahasiswa. Hari ini baru tiga penumpang yang saya angkut, itu pun bukan mahasiswa tapi warga umum," ucap Zakaria.

Dalam sehari ketika perkuliahan aktif, Zakaria bisa mengantongi keuntungan sampai Rp 40.000 hingga Rp 50.000. Karena kampus diliburkan, ia hanya bisa mengantongi Rp 20.000 saja dan itu belum dipotong uang bensin.

Kampus UNG diliburkan menyusul tawuran massal yang melibatkan ratusan mahasiswa pada Senin lalu. Dalam tawuran itu, satu gedung milik Fakultas Ilmu Pertanian hangus terbakar. Tawuran menyebabkan 11 mahasiswa terluka parah dan kini masih dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com