Warga Rawagede Berencana Syukuran

KARAWANG, KOMPAS.com -  Pengacara para penuntut dan keluarga korban peristiwa Rawagede 9 Desember 1947, Liesbeth Zvegeld, berencana datang ke Rawagede, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bersamaan dengan itu, warga akan menggelar syukuran.

"Rencananya datang pada peringatan 9 Desember tahun ini, sesuai kontak dia kemarin, namun konsep acara dan siapa saja yang akan diundang belum dirumuskan. Kami berharap acara juga didatangi pejabat-pejabat di sini," ujar Sukarman, Ketua Yayasan Rawagede, Senin (19/9/2011).

Sukarman menambahkan, pascakeputusan Pengadilan Sipil Den Haag, Belanda, yang mengharuskan Pemerintah Belanda membayar kompensasi kepada para penuntut, warga berencana menggelar syukuran. Namun, waktunya belum jelas.

"Belum ada berkas-berkas hasil pengadilan tersebut ke tangan kami. Selain itu, dana untuk syukuran juga belum terkumpul. Memang warga mendengar ada hibah miliaran rupiah dari Pemerintah Belanda sejak dua tahun lalu, tetapi tidak semua keluarga dan ahli waris korban menikmatinya," kata Sukarman.

Ratusan warga Rawagede tewas dalam pembantaian tentara Belanda pada Selasa 9 Desember 1947 pagi. Sebagian kerangka dan jenazahnya berhasil dikumpulkan dan dimakamkan kembali di Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga Rawagede.