Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaltim Bentuk Tim Reaksi Cepat Bencana

Kompas.com - 18/09/2011, 14:59 WIB

TANJUNG REDEB, KOMPAS.com-Memasuki hari ketiga Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) ke 14, Senin (19/9) besok, para peserta menghadapi dua tantangan, Motor Venice Accident (M VA) dan Rescue From Height (RFH).

Minggu (18/9) hari ini peserta IFRC telah melalui tantangan kedua, firefighter competency test. Para peserta menjalani tes kompetensi kemampuan, mulai dari navigasi, pertolongan pertama hingga tes kemampuan latihan soal dalam bentuk tertulis.

Sedangkan pada hari ketiga, para peserta menghadapi tantangan MVA. "Sekenario tantangan kali ini para peserta akan menghadapi kecelakaan kendaraan ringan menabrak whell grader, sehingga pengendara mengalami luka. Di sini para peserta harus melakukan pertolongan terhadap pengendara,” ungkap Darwis Landan, Koordinator Lomba IFRC.

Sebelumnya, para pemegang PKP2B di Kalimantan Timur diminta siap menjadi tuan rumah IFRC berikutnya. Hal itu diungkapkan Gubenur Kaltim Awang Faroek Ishak saat membuka acara IFRC di lapangan parkir Gelanggang Olahraga Pemuda di Tanjung Redeb.

“Saya yakin, Kaltim siap menjadi tuan rumah berikutnya. Seperti PT Indominco dan PT Kideco Jaya Agung harus siap menjadi tuan rumah. Semua pemegang PKP2B harus siap. Tapi semua tergantung dari Kementerian ESDM,” kata Awang.

Menurutnya, hampir seluruh perusahaan tambang di Kaltim telah memiliki tim rescue tambang, termasuk dua kali menjadi tuan rumah IFRC yang kali pertama dilaksanakan di KPC. Baru pada tahun 2006 diadakan di di Vico. “Kami berencana akan membentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana yang terdiri perwakilan tambang dan beberapa lembaga terkait,” papar Awang.

Tim reaksi cepat tersebut disiapkan jika ada bencana baik di Kalltim atau di luar Kaltim. “Tim reaksi cepat ini nantinya akan mewakili Kaltim, dan perusahaannya. Kami juga akan menganggarkan rencana tersebut,” ungkap Awang.

Pada acara pembukaan kemarin malam, peserta IFRC ke-14 disambut dengan tarian selamat datang yang dibawakan seniman Kabupaten Berau.  President Director PT Berau Coal, Rosan P Roeslani mengatakan, keselamatan di lingkungan perusahaan tambang sangat penting. Karena itu PT Berau Coal ingin mencerdaskan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

“Kami memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat Berau, karena kami merupakan perusahaan yang berada di tengah masyarakat dan berbaur dengan masyarakat. Kami memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat dalam penanggulangan bencana,” kata Rosan.

PT Berau Coal  tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan 14IFRC, berlangsung dari tanggal 16-26 September 2011 mendatang dipusatkan di dua lokasi utama di Tanjung Redeb dan Pulau Derawan. Acara nasional ini diikuti 20 tim fire and rescue dari 19 perusahaan tambang dan migas seluruh nusantara.

Semalam juga dilaksanakan memorandum of understanding (MoU) PT Berau Coal dengan Pemkab Berau. Isinya, masyarakat Berau bisa memanfaatkan fireground di Samburakat, untuk latihan penanggulangan bencana. MoU kedua, PT Berau Coal dengan Pemprov Kaltim. Intinya, PT Berau Coal membantu mengembangkan dan membina atlet olahraga air untuk PON. (wik) 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com