Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penusukan Terpaksa Menikah di RS

Kompas.com - 13/09/2011, 01:43 WIB

KENDAL, KOMPAS.com — Salah satu korban tawuran antara Desa Ngerjo dan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu kemarin, Agus Setiawan (25), melangsungkan akad nikah di Ruang Hamzah nomor 3 Rumah Sakit Islam Kendal (RSI Kendal), Senin (12/9/2011).

Meski tangan kiri masih diinfus, lajang yang baru pulang dari Taiwan ini mengakhiri masa kesendiriannya dengan menyunting gadis pujaannya, Nanik Susanti (23), warga Desa Ngawensari, Kecamatan Ringinarum.

Seperti layaknya sebuah perkawinan, puluhan tamu memadati bangsal yang dijadikan tempat ijab kabul tersebut. Di antaranya adalah Bupati Kendal Widya Kandi Susanti. Widya sempat menyalami calon pengantin. Ia juga sempat berbincang-bincang dengan calon pasangan suami istri. Tak lupa, Widya memberikan bantuan kepada pasangan pengantin.

Sebagai penghulu pernikahan adalah Drajat Maula dari KUA Ringinarum. Suasana khidmat sangat tampak saat ijab kabul. Ibu kandung Nanik, Sopiati (48), tampak mentikkan air mata ketika akad nikah berlangsung, demikian juga dengan beberapa sanak saudara yang hadir menyaksikan pernikahan tersebut.

Sopiati mengaku, rencananya akad nikah digelar di rumahnya. Namun karena calon menantunya masih dirawat di rumah sakit, akad tetap digelar. Hanya, dia mengaku belum berencana untuk menggelar pesta pernikahan di rumahnya. "Yang penting Agus sembuh dahulu dan pulang dari rumah sakit," ujar Sopiati.

Sementara itu, ibu kandung Agus, Senipah (50), mengatakan bahwa anaknya sudah merencanakan akad nikah dengan gadis pujaannya pada 12 September. Namun sebelum hari H, anaknya mengalami musibah kena tusuk warga Ngerjo. Karena sudah lama direncanakan, prosesi pernikahan tidak bisa ditunda. "Daripada ditunda, lebih baik digelar di rumah sakit meski hati saya agak nggregel," ujar Senipah.

Senipah mengaku, anaknya mengenal calon istrinya sejak empat tahun lalu. Dua tahun kemudian keduanya bertunangan. Anaknya kemudian pergi ke Taiwan untuk bekerja. Setelah pulang pada Agustus lalu, akhirnya tanggal pernikahan ditentukan.

Sementara itu, pihak Humas RSI, Farid, mengatakan, akad nikah di rumah sakit sudah digelar untuk kali kedua. Pertama pada 2004 silam, tetapi calon pengantinnya merupakan titipan polisi yang terlibat kasus kriminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com