Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Mujito Ingin Mati di Indonesia

Kompas.com - 12/09/2011, 16:58 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Terkabulkan sudah keinginan Mujito untuk bisa meninggal dunia di Indonesia walau kemungkinan tidak dengan cara kecelakaan demikian. Keinginan itu dia tulis saat melamar pekerjaan di PO Sumber Kencono.

Mujito yang asal Desa Jisaren Kalirong, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jatim, melamar ke PO Sumber Kencono dengan menggunakan referensi pengalaman bekerja sebagai sopir di Arab Saudi selama beberapa tahun. SIM yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi juga dilampirkan.

Adapun alasan dia pulang ke Indonesia karena ingin meninggal dunia di Indonesia. Selama ini dia jauh dari anak dan istrinya. Betapapun gaji di Arab saudi berlipat dibandingkan dengan di Indonesia, rasa kangen untuk kumpul keluarga mengalahkan besaran riyal.

Dia diterima bekerja di PO Sumber Kencono lebih dari setahun lalu. Mujito kebagian mengemudikan bus tanpa AC jurusan Surabaya-Madiun-Solo-Yogyakarta. Selama bekerja, tidak pernah sekalipun mengalami kecelakaan.

Dia akrab dipanggil Pak Haji. Mujito naik haji saat bekerja di Arab Saudi. Dia sering kali mendampingi istrinya saat mengambil preminya sebagai sopir. Di perusahaan bus yang berkantor pusat di Jalan Raya Sepanjang-Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, itu, premi wajib dikirim ke rekening istri atau langsung diambil oleh istri.

Terakhir, lelaki bertubuh besar kelahiran Mrican, Kediri, ini mengajak istri dan anaknya ke kantor pusat, Rabu (7/12/2011), saat acara halalbihalal PO Sumber Kencono.

Halalbihalal yang diisi silaturahim dan saling bermaafan itu rupanya menjadi pertemuan terakhir Mujito dengan seluruh keluarga besar PO Sumber Kencono yang memiliki karyawan sekitar 1.100 orang, terdiri atas awak bus 1.000 orang dan selebihnya bagian mekanik dan administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com