Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Kupang Prioritaskan Putra Daerah

Kompas.com - 20/08/2011, 18:27 WIB

KUPANG, KOMPAS.com -- PT Semen Kupang yang menjalin kerja sama operasional dengan PT Sarana Agra Gemilang (SAG) memprioritaskan perekrutan putra daerah Nusa Tenggara Timur, sebagai karyawan. Kini, perusahaan itu sudah merekrut 279 karyawan, dan 229 di antaranya adalah putra daerah. Jumlah karyawan putra daerah akan tetap meningkat terkait kemajuan perusahaan itu.    

General Manajer PT SAG Ronny Christianto mengatakan, perusahaan itu tetap berkomitmen memberdayakan putra daerah agar memiliki keterampilan di industri semen dengan cara melakukan training-training secara berkala, dan berkesinambungan.    

"Kami optimistis kebutuhan semen di wilayah NTT terus meningkat di masa yang akan datang. Dari hasil pengamatan, perusahaan ini akan meningkatakan kapasitas produksi cement manufacture dan clinker manufacture. Kini, produksi semen mencapai 35 ton per jam, secara bertahap akan dinaikan menjadi 55 ton per jam. Jika produksi meningkat, jumlah tenaga karyawan pun akan meningkat," tutur Ronny, Sabtu (20/8/2011) di Kupang.    

Gubernur NTT Frans Lebu Raya minta agar para karyawan PT Semen Kupang bekerja displin, tekun dan jujur. Semua karyawan harus memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan perusahaan itu, sebagai bagian dari karier dan hidup karyawan itu sendiri.

"Kalau ke depan  perusahaan ini berkembang dengan baik, tentu dengan sendirinya kesejahteraan karyawan akan ditingkatkan. Karena itu tetap menjujung tinggi persaudaraan, kerja sama dan dedikasi. Jangan sedikit-sedikit demo. Segala persoalan yang terjadi hendaknya dapat diselesaikan secara baik," kata Lebu.

Semen Kupang beroperasi kembali Juni 2011, setelah hampir 2 tahun kolaps. Di bawah manajemen PT SAG, Semen Kupang diharapkan tetap bertahan dalam kurun waktu yang lama, guna mendorong peningkatan pembangunan di daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com