Gerakan Tanah Berpotensi Terjadi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Gerakan tanah menengah hingga tinggi berpotensi terjadi di lebih dari 50 persen kecamatan di tiga kabupaten di Priangan Timur, Jawa Barat, sepanjang Agustus 2011. Daerah itu adalah Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.

Kepala Pusat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono, Jumat (19/8/2011), menyebutkan, potensi gerakan tanah tertinggi ada di Garut. Dari 42 kecamatan, 36 kecamatan di antaranya memiliki potensi menengah-tinggi, antara lain Kecamatan Bayongbong, Singajaya, Bungbulang, dan Banjarwangi.

Di Kabupaten Tasikmalaya, potensinya juga tinggi. Sebanyak 33 dari 39 kecamatan berpotensi memiliki gerakan tanah menengah-tinggi, misalnya Kecamatan Salawu, Salopa, dan Bojonggambir. Adapun di Ciamis, dari 26 kecamatan, 19 kecamatan di antaranya berpotensi menengah-tinggi.

Selain itu, Surono juga mengatakan, potensi banjir bandang terjadi di beberapa daerah. Di Garut, potensi itu ada di Kecamatan Banjarsari, Cilawu, Bayongbong, dan Cikajang. Di Tasikmalaya ada empat kecamatan yang berpotensi banjir bandang, yaitu Kecamatan Cigalontang, Leuwisari, Cisayong, dan Pagerageung.

Sementara di Ciamis, empat kecamatan berpotensi banjir bandang, yaitu Kecamatan Ciamis, Cikoneng, Sadanaya, dan Cihaurbeuti. "Kami berharap masyarakat dan pemerintah daerah selalu waspada dengan kemungkinan adanya kejadian longsor, terutama saat hujan turun," ujarnya.