Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Kilogram Daging Busuk Disita

Kompas.com - 15/08/2011, 12:52 WIB

KENDAL, KOMPAS.com - Belasan kilo daging sapi busuk yang mengandung bakteri, ditemukan petugas gabungan dari Dinas Peternakan Kendal dan Dinas Peternakan Jawa Tengah di Pasar Weleri, Kendal, Jawa tengah, Senin (15/8/2011) dini hari.

Daging busuk tersebut, akhirnya disita dan dimusnahkan. Saat dilakukan penyitaan, awalnya pedagang menolak dan tidak memberikan daging berbakteri tersebut. Namun, setelah diberi penjelasan bahwa daging tersebut tidak layak dikonsumsi, akhirnya mereka merelakannya.

Daging busuk itu, menurut pengakuan pedagang, dipasok dari wilayah Ampel Boyolali, Jawa Tengah. Menurut keterangan Kasi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kendal, Hudi Sambodo, daging busuk terlihat dari daging yang berwarna kebiruan dan bekas darah yang menggumpal.

"Daging busuk ini, kami duga tercemar bakteri semacam cacing yang tidak layak kosumsi," kata Hudi.

Dalam memeriksa daging yang dijual di pasar, selain menggunakan tangan, petugas juga memakai alat untuk mendeteksi kadar air dalam daging. Dari hasil pemeriksaan diketahui, sebagian besar daging di atas batas ambang yang ditentukan. "Batas yang ditolerir hingga 58, sedang hasil pemeriksaan sendiri mencapai 62," jelasnya.

Selain di pasar Weleri, petugas juga memeriksa daging sapi yang dijual di Pasar Kendal dan Pegandon. Namun di dua pasar berikutnya itu, petugas tidak menemukan adanya daging busuk atau daging glonggongan.

"Sebelum melakukan operasi daging di pasar, kami mendatangi rumah pemotongan hewan di Sukorejo, Kendal. Di rumah pemotongan itu, kami mengawasi agar sapi yang mau dipotong tidak diberi air," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com