Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Orang Meninggal akibat TBC

Kompas.com - 19/07/2011, 20:31 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sekitar 23 orang meninggal karena tuberculosis (TBC) dari sebanyak 1.200 kasus yang ada di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang 2010, demikina dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kalbar, dr Berli Hamdani.

"Angka kasus TB meninggal di Kalbar cukup tinggi apabila dibanding dengan penyakit menular lainnya," kata Berli Hamdani di Pontianak, Selasa (19/7/2011).

Ia menjelaskan, masih tingginya angka kematian akibat TBC karena banyak pengidap penyakit menular itu yang belum terdata karena sulitnya infrastruktur dan kesadaran pengidap TBC juga masih kurang sehingga tidak tertangani dengan baik.

"Sebenarnya estimasi pengidap TBC di Kalbar menurut angka nasional cukup tinggi yakni sekitar 4.000 orang karena belum terdata dengan baik maka baru 1.200 orang yang terdata," katanya.

Dari jumlah pengidap TBC sekitar 1.200 orang yang baru tertangani dengan baik baru mencapai 90 persen atau 1.000 pengidap TBC.

"Sekitar 50 persen atau 600 orang pengidap TBC kasusnya ditemukan di Kota Pontianak. Tingginya kasus di Kota Pontianak karena termasuk daerah urban dan pusat pelayanan kesehatan sehingga angkanya tinggi," kata Berli.

Ketua Perhimpunan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia Provinsi Kalbar Pendi Tjahja Perdjaman menyatakan, hingga saat masih dua kabupaten yang belum memiliki PMO (pengasuh minum obat) bagi pengidap TBC, yakni Kabupaten Melawi dan Kayong Utara, sementara Kabupaten Kubu Raya baru saja memiliki PMO.

"Rata-rata tiap kabupaten/kota di Kalbar memiliki sekitar 50 orang PMO yang direkrut secara sukarela, seperti dari mantan pengidap TBC maupun masyarakat yang peduli terhadap penyakit menular tersebut," katanya.

Ia berharap, kabupaten/kota yang belum memiliki dan telah memiliki PMO untuk menambah lagi jumlah anggota PMO tersebut agar penyakit TBC bisa ditekan seminimal mungkin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Multi Junto Bhatarendro menyatakan, kasus TBC di Kota itu cenderung mengalami penurunan.

Ia membenarkan, pemetaan dari Puskesmas yang ada di Kota Pontianak terkait kasus TB sudah baik sehingga pengidap TBC yang ada di kota itu sudah terdata dengan baik dan cepat ditanggulangi.

Menurutnya, selain pemetaan penelusuran kasus TBC yang sudah baik tersebut, petugas kesehatannya pun sudah terlatih. Ditambah lagi pasien yang mau berobat secara teratur hingga sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com